SAIBETIK – Pengalaman menginap di Hotel Grand Mercure Lampung yang seharusnya menyenangkan justru berakhir mengecewakan bagi sejumlah tamu. Salah satu tamu, Musannif Effendi Yusnida, SH MH, mengungkapkan ketidakpuasannya setelah harus membawa tas bawaan sendiri ke kamar tanpa bantuan bellboy, sebuah pelayanan yang seharusnya tersedia di hotel bintang lima, Jumat (16/8/24).
“Saya benar-benar bingung, kenapa hotel sekelas Grand Mercure Lampung menghilangkan fasilitas bellboy. Seharusnya, hotel seperti ini mengutamakan pelayanan kepada tamu,” ujar Musannif yang turut menyuarakan keluhan dari tamu lain terkait pelayanan yang dianggap tidak memadai.
Menurut Musannif, bellboy merupakan elemen penting dalam memberikan kesan pertama yang baik kepada tamu. Bellboy berperan penting dalam membantu memindahkan barang bawaan, mengantar tamu ke kamar mereka, serta bertindak sebagai concierge.
“Tugas staf hotel adalah memastikan bahwa para tamu mendapatkan semua yang mereka butuhkan selama menginap. Jika fasilitas bellboy dihilangkan, saya yakin banyak tamu akan enggan kembali menginap di sini,” tambahnya.
Sebagai warga asli Lampung, Musannif memilih staycation sebagai alternatif liburan yang dekat dari tempat tinggal. Namun, ia merasa kecewa dengan kebijakan manajemen yang menghilangkan layanan bellboy, padahal sebelumnya fasilitas ini selalu tersedia setiap kali ia menginap di hotel tersebut.
“Receptionist bilang ini adalah kebijakan dari manajemen. Tapi anehnya, ketika saya mengeluhkan hal ini, Pak GM Trison langsung memanggil bellboy untuk membantu membawa barang-barang kami dari mobil ke kamar,” tegas Fendi, sapaan akrab Musannif, yang juga dikenal sebagai seorang pengacara di Provinsi Lampung.
General Manager Hotel Grand Mercure Lampung, Trison Fauza, mengonfirmasi bahwa pihak manajemen memang telah menghilangkan fasilitas bellboy. “Mohon maaf, fasilitas bellboy memang ditiadakan. Kami masih mempelajari alasan di balik keputusan ini,” ujarnya.***