SAIBETIK – BMW Indonesia baru saja memperkenalkan inovasi terbarunya, yaitu BMW Connected Drive. Teknologi telematika canggih ini menghubungkan mobil BMW dengan penggunanya melalui aplikasi smartphone, menawarkan kemudahan dan kenyamanan yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan investasi besar-besaran dalam teknologi informasi, BMW semakin memperkokoh posisinya sebagai pemimpin dalam industri otomotif yang modern dan terkoneksi.
Fitur BMW Connected Drive kini tersedia pada model BMW terbaru dengan NIK 2024. Beberapa model yang sudah dilengkapi dengan teknologi ini adalah sedan Seri 3 seperti BMW 330i M Sport Pro dan BMW 320i M Sport. Sayangnya, beberapa model seperti BMW Seri 2, BMW X3, BMW X4, dan BMW Seri 5 belum mendapatkan teknologi ini.
Menurut Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia, BMW memiliki komitmen terhadap digitalisasi. Dengan menghadirkan BMW Connected Drive di Indonesia, kami tidak hanya memperkenalkan fitur baru, tapi juga mendefinisikan ulang cara pelanggan berinteraksi dengan kendaraan.
Pengguna dapat mengakses berbagai fitur BMW Connected Drive melalui aplikasi My BMW yang tersedia di iOS dan Android. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menghidupkan mesin, mengatur fitur-fitur kendaraan, membuka atau mengunci pintu, serta menemukan lokasi kendaraan. Salah satu fitur paling inovatif adalah remote 3D, yang memungkinkan pengguna melihat proyeksi lingkungan sekitar mobil dalam tampilan 360 derajat, termasuk interior, asalkan mobil tersebut dilengkapi dengan kamera 360 derajat.
Aplikasi My BMW dikembangkan menggunakan Flutter, sebuah framework dari Google yang memungkinkan pengembangan antarmuka pengguna dengan bahasa pemrograman Dart. BMW Group memiliki salah satu tim pengembang Flutter/Dart terbesar di dunia, yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap inovasi digital.
BMW Connected Drive memberikan kemudahan akses dengan berbagai metode untuk membuka kunci mobil, yaitu key FOB, smartphone, kartu NFC, dan smartwatch. Pengguna hanya perlu masuk ke aplikasi My BMW dan menghubungkannya dengan mobil melalui head unit. Selain itu, pengguna juga dapat menggunakan smartwatch yang sudah terkoneksi dengan aplikasi My BMW sebagai kunci alternatif. Untuk menghidupkan mesin, pengguna cukup meletakkan perangkat tersebut di area pengisian nirkabel untuk validasi.
Namun demikian, teknologi canggih ini belum kompatibel dengan model-model BMW lama. Menurut Ristian, integrasi BMW Connected Drive terlalu kompleks untuk diterapkan pada model-model yang lebih tua. Meskipun demikian, langkah ini menunjukkan upaya BMW dalam merangkul era digital dengan menyediakan solusi yang inovatif dan canggih untuk pengguna setia mereka.***