SAIBETIK— Suasana khidmat mewarnai pemakaman umum di Kampung Sendangbaru, Kecamatan Sendangagung, Lampung Tengah, saat ratusan warga menggelar ziarah kubur sebagai bagian dari rangkaian acara bersih desa dalam momentum bulan Muharam atau Suro 1447 H, Rabu 16 Juli 2025.
Ziarah makam ini menjadi kegiatan pembuka yang baru pertama kali digelar dalam rangkaian bersih kampung. Warga dari berbagai elemen—tokoh agama, pemuda, aparatur kampung, hingga anak-anak—turut hadir dengan antusias di dua lokasi pemakaman, yakni TPU Dusun 5 pada pagi hari dan TPU Dusun 3 pada siang harinya.
Kepala Kampung Sendangbaru, M. Basyaruddin, menyebut ziarah ini sebagai momen bersejarah dan awal dari tradisi baru. “Kalau ini dianggap bermanfaat dan membawa kebaikan, silakan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ziarah kubur merupakan bentuk rasa cinta dan rindu kepada para leluhur yang telah berjasa membangun Kampung Sendangbaru. “Selain mengenang, ini juga menjadi pengingat bagi kita bahwa suatu saat semua akan kembali ke tanah. Maka kita doakan agar para pendahulu kita diampuni dan mendapat tempat yang layak,” lanjutnya.
Kegiatan dimulai dengan tahlil dan doa bersama. Di TPU Dusun 5, pembacaan tahlil dipimpin oleh Ustadz Subandi, sementara di TPU Dusun 3 dipimpin oleh Ustadz Ahmad Mufaqih. Peziarah dari Dusun 1 hingga Dusun 5 mengikuti doa dengan penuh kekhusyukan. Acara ditutup dengan doa yang dibacakan secara bergantian oleh tiga ustadz.
Rangkaian bersih desa akan berlanjut pada Kamis, 17 Juli 2025 pukul 14.00 WIB dengan agenda istighosah dan doa bersama di balai kampung. Puncaknya, akan digelar malam solawat nabi bertema “Damai Bersama Manusia dan Alam” bersama Gus Rodhi Ahsan Ali, pimpinan Majelis Bahrusy Syafa’at Lampung, yang akan berlangsung di Lapangan Merdeka pukul 20.00 WIB.***