SAIBETIK – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Pringsewu pada Sabtu (28/12/2024) pagi. Dalam kunjungan tersebut, ia meninjau saluran irigasi di Dusun Rejosari, Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran. Peninjauan ini bertujuan untuk melihat kondisi irigasi setempat sebagai upaya meningkatkan produksi pertanian dalam mendukung program swasembada pangan.
Usai meninjau irigasi, Wamendagri yang juga menjabat Pelaksana Harian (Plh) Menteri Dalam Negeri berdialog dengan para petani di Pekon Bumiratu. Ia didampingi oleh Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan beserta jajaran pemerintah daerah.
Dorongan untuk Pemulihan Irigasi
Bima Arya mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh menteri untuk bersinergi mewujudkan swasembada pangan. Selain mencetak sawah baru, perbaikan irigasi menjadi fokus utama strategi Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan.
“Di seluruh Indonesia, terdapat hampir 3 juta hektar irigasi yang memerlukan bantuan. Tahun depan, anggaran sekitar Rp12 triliun dari Kemenko Pangan melalui Kementerian PUPR akan dialokasikan untuk memperbaiki irigasi agar kembali mengalir,” jelasnya.
Ia menambahkan, setiap daerah memiliki permasalahan irigasi yang beragam, mulai dari kerusakan pintu air hingga sedimentasi. Masalah-masalah ini akan dibawa ke rapat bersama Menko Pangan untuk menjadi prioritas.
“Pak Bupati, mohon segera sampaikan data kebutuhan irigasi Pringsewu agar bisa diusulkan dalam program bantuan tahun depan. Apalagi ini kampung halaman Menko Pangan,” ujar Bima.
Keluhan Petani
Sugianto, salah satu petani setempat, menyampaikan bahwa sejak 2007 para petani kesulitan mendapatkan pasokan air, bahkan saat musim hujan. Ia berharap adanya Bendungan Way Sekampung dan irigasi Way Tebu bisa memenuhi kebutuhan air petani.
“Inshaa Allah, dengan dukungan pemerintah, kita bisa kembali swasembada pangan seperti tahun 1990-an,” harap Sugianto.
Dukungan Pemerintah Daerah
Pj Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, menegaskan bahwa Pringsewu merupakan salah satu daerah penghasil beras utama di Provinsi Lampung, dengan luas lahan sawah mencapai 13.928 hektar.
“Kami berharap pasokan air dari Bendungan Way Sekampung dapat memenuhi kebutuhan petani, sehingga Pringsewu bisa menjadi lumbung pangan strategis nasional,” ujarnya.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Sekda Pringsewu Heri Iswahyudi, tokoh masyarakat KH. Sujadi, serta perwakilan organisasi petani seperti P3A, GP3A, dan IP3A.***