SAIBETIK- Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus menggencarkan program penyerahan ijazah gratis kepada alumni SMA dan SMK. Program ini bertujuan menghapus pungutan dan memastikan ijazah diterima para lulusan sebagai dokumen penting untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja.
Selain membuka posko pelayanan di sekolah-sekolah sejak 12 hingga 26 Februari 2026, pendekatan baru pun dilakukan, yakni penyerahan ijazah secara door to door bagi alumni yang belum mengambilnya.
Langkah ini juga diterapkan oleh SMA Negeri 2 Kalianda, Lampung Selatan. Kepala sekolahnya, Herwansyah, S.Pd., M.Pd, bersama tim, dengan semangat dan tanpa gengsi turun langsung ke rumah-rumah alumni, mengantarkan ijazah secara gratis.
“Bagi alumni yang belum sempat mengambil, kami serahkan langsung ke rumahnya. Jika alumni sudah bekerja atau sedang tidak berada di tempat, ijazah kami serahkan kepada orang tuanya,” ujar Herwansyah saat diwawancarai pada 18 Mei 2025.
Ia menegaskan bahwa penyerahan ijazah dilakukan tanpa pungutan biaya. “Ini adalah hak alumni. Kami ingin memastikan bahwa dokumen penting ini segera diterima tanpa hambatan,” tambahnya.
Herwansyah menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari implementasi program Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang menugaskan Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan distribusi ijazah yang sebelumnya sempat tertahan.
Menurut data Dinas Pendidikan, sebelumnya ada 21.873 ijazah yang belum terdistribusi di seluruh SMA dan SMK Negeri di Lampung. Hingga pertengahan program, sekitar 14.000 ijazah telah berhasil diserahkan kepada pemiliknya.
Langkah cepat SMA Negeri 2 Kalianda disambut positif oleh para alumni. Salah satunya, Azis, alumni angkatan 2024, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah dan pihak sekolah atas perhatian dan layanan tanpa biaya.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan dunia pendidikan Lampung dalam menghapus kendala birokrasi serta menjamin masa depan para lulusan.***