SAIBETIK – Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam mendampingi jamaah calon haji asal daerahnya. Hingga pertengahan Mei 2025, dua kloter awal telah diberangkatkan ke Tanah Suci, disertai pemberian uang saku sebesar Rp1 juta per jamaah dari Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (Gubernur Mirza).
Bantuan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp7,05 miliar untuk 7.050 jamaah haji dari seluruh Lampung, melengkapi fasilitas utama dari pemerintah pusat yang juga menurunkan biaya haji lewat kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan DPR RI sebagai dukungan nyata kepada umat.
Pemberangkatan kloter dimulai 2 Mei 2025 dengan Kloter 4 JKG yang dilepas langsung oleh Gubernur Mirza di Gedung Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Lampung. Dalam sambutannya, Gubernur mengingatkan bahwa ibadah haji adalah anugerah istimewa yang harus disambut dengan syukur dan niat yang tulus.
“Saya titip, jaga niat, jaga ibadah, dan jaga nama baik Lampung. Bapak dan Ibu adalah duta daerah di Tanah Suci. Jalani ibadah ini dengan sepenuh hati,” pesan Gubernur pada Jumat, 16 Mei 2025.
Kloter kedua diberangkatkan pada 16 Mei 2025 (Kloter 38 JKG), dengan jalur fast track yang mempercepat proses imigrasi sehingga jamaah langsung menuju Makkah tanpa transit di Madinah. Hal ini sangat membantu khususnya bagi jamaah lansia agar perjalanan lebih nyaman dan minim kelelahan, kata Ansori, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung.
Gubernur Mirza menegaskan bahwa uang saku bukan sekadar simbol, melainkan wujud nyata pelayanan pemerintah daerah kepada umat yang menjalankan rukun Islam kelima.
“Dana ini bukan hanya bantuan, tapi bentuk kehadiran pemerintah di tengah umat. Kami ingin ibadah bisa berlangsung nyaman dan para jamaah fokus menjalankan ibadah,” ujarnya.
Dari total 7.050 jamaah dalam 19 kloter, masing-masing kloter berisi sekitar 393 jamaah. Pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada jamaah lansia dan difabel. Salah satu jamaah tertua berusia 107 tahun, Sutiah Sunyoto dari Lampung Selatan, dan termuda Muhammad Bahauddin (18 tahun) dari Lampung Utara.
Plt. Kakanwil Kemenag Lampung, Erwinto, menambahkan bahwa keberangkatan haji bukan hanya ibadah pribadi, tapi momentum kolektif umat, sehingga petugas harus menjalankan tugas dengan penuh ikhlas sebagai bagian dari ibadah.
Pemerintah pusat melalui Kemenag RI juga telah menyiapkan layanan lengkap, mulai dari akomodasi, katering cita rasa nusantara, hingga transportasi di Arab Saudi. Jamaah akan tinggal sekitar 41 hari dengan total 127 kali makan, termasuk selama di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), jelas Subhan Cholid, Direktur Layanan Haji Luar Negeri.
Menutup pelepasan, Gubernur Mirza menitipkan doa agar pembangunan Lampung selalu diberkahi dan dijauhkan dari bencana, serta berharap lahir generasi saleh dan pemimpin amanah dari daerah ini.
“Mohon doakan agar Lampung menjadi provinsi religius, aman, dan makmur. Semoga semakin banyak saudara kita yang bisa menunaikan ibadah haji ke depan,” tutupnya.***