SAIBETIK- Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) se-Bandar Lampung, H. Ismail Zulkarnain, S.H., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam aksi solidaritas Palestina yang akan digelar pada Sabtu, 19 April 2025, setelah Salat Zuhur, di Tugu Adipura, Bandar Lampung.
Aksi ini menjadi bentuk kepedulian nyata atas penderitaan rakyat Palestina yang hingga kini masih menghadapi penindasan, blokade, dan pembantaian.
“Kami menyerukan kepada semua—santri, masyarakat umum, umat lintas iman—untuk menunjukkan bahwa kita satu tubuh. Bila satu bagian terluka, kita semua merasakannya,” kata H. Ismail penuh semangat.
Aksi ini akan melibatkan ratusan santri dari berbagai pondok pesantren, organisasi masyarakat, hingga tokoh-tokoh lintas agama, yang sepakat bahwa Palestina bukan hanya isu umat Islam, tapi isu kemanusiaan global.
“Rasulullah mengajarkan cinta kepada sesama. Dan hari ini, kita wujudkan itu untuk rakyat Palestina,” tambahnya.
Selain aksi damai, FKPP dan Aliansi Lampung Bersama Palestina juga mengajak masyarakat untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina lewat gerakan boikot produk-produk terafiliasi dengan kepentingan Zionis Israel, serta donasi kemanusiaan.
Sementara itu, Firmansyah, tokoh pendidikan dan eks Rektor IIB Darmajaya, yang ikut menginisiasi aksi ini menyampaikan bahwa tragedi Palestina telah mencapai titik keprihatinan dunia.
“Lebih dari 30 ribu korban jiwa. Ini bukan hanya angka. Itu adalah manusia. Anak-anak. Perempuan. Dunia tidak boleh diam,” ucapnya tegas.
Ia menegaskan bahwa aksi di Tugu Adipura bukan sekadar simbolis, tapi merupakan panggilan moral dari hati nurani rakyat Lampung.
“Kita ingin Lampung menjadi cahaya perlawanan terhadap kezaliman. Kita bersuara, karena diam berarti menyetujui,” pungkasnya.***