SAIBETIK- Polda Lampung mengimbau sekolah dan instansi perkantoran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap orang tidak dikenal yang berpura-pura menjemput siswa atau masuk ke lingkungan sekolah. Modus penjemputan palsu ini bisa menjadi cara bagi pelaku kejahatan untuk mencuri barang berharga atau bahkan melakukan penculikan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, menegaskan bahwa pengawasan keamanan di sekolah dan kantor harus lebih ketat guna mencegah tindak kriminal.
“Kami mengimbau pihak sekolah dan instansi untuk lebih memperketat pengawasan serta tidak mudah percaya pada orang yang mengaku sebagai penjemput tanpa identitas jelas,” ujar Kombes Yuyun, Sabtu (8/2/2025).
Kasus Penipuan di Sekolah, Pelaku Ditangkap
Imbauan ini dikeluarkan setelah Polsek Tanjungkarang Barat menangkap seorang pelaku pencurian berinisial AR (45), warga Telukbetung Utara, Bandar Lampung. Pelaku mencuri tas berisi laptop milik seorang siswa di Sekolah Xaverius, Tanjungkarang Pusat, pada Jumat (31/1/2025).
AR berpura-pura sebagai penjemput siswa untuk mengelabui petugas keamanan sekolah. Setelah melihat kesempatan, ia mencuri barang berharga milik korban. Polisi berhasil menangkapnya pada Minggu (2/2/2025) di sebuah rumah makan di Jalan Yos Sudarso, Telukbetung Selatan.
Menurut penyelidikan, pelaku telah melakukan aksi serupa di dua sekolah berbeda. Polisi akhirnya memancing AR dengan berpura-pura sebagai pembeli laptop curian di forum jual beli media sosial.
“Kami mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dan segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan,” tambah Kombes Yuyun.
Dari tangan pelaku, polisi menyita satu unit laptop Lenovo warna hitam milik korban. Kini, AR dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara.
Langkah Pencegahan: Sekolah Diminta Perketat Keamanan
Kasus ini menjadi peringatan bagi sekolah dan kantor untuk menerapkan sistem keamanan yang lebih ketat, di antaranya:
✅ Mewajibkan identifikasi bagi penjemput siswa
✅ Memasang kamera CCTV di area strategis
✅ Menugaskan petugas keamanan untuk memverifikasi identitas tamu
✅ Mengedukasi siswa agar tidak mudah percaya dengan orang asing
“Kami berharap sekolah dan kantor dapat bekerja sama dalam meningkatkan keamanan demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tutup Kombes Yuyun.***