SAIBETIK– Upaya menekan kasus gizi buruk dan stunting terus digencarkan Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung. Jumat (12/9/2025), Ketua TP PKK Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza atau akrab disapa Batin Wulan, turun langsung menyalurkan bantuan bagi Rendy Aditia, bocah berusia 10 tahun asal Dusun Gedong Bendo, Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Rendy, anak ketiga pasangan Widodo dan Langgeng Ningsih, hidup dalam keterbatasan ekonomi. Sang ayah bekerja sebagai buruh tani, sementara ibunya hanya sesekali mendapat upah dari ladang warga. Kondisi ini membuat keluarga kesulitan membawa Rendy berobat ke rumah sakit.
Melihat keadaan tersebut, Pemprov Lampung bersama TP PKK bergerak cepat. Bantuan awal berupa uang tunai dan buah-buahan dari Dinas Kesehatan Lampung, paket susu tambahan dari TP PKK, serta sembako dari Dinas Sosial disalurkan untuk mendukung pemulihan gizi Rendy. Ambulans juga disiagakan jika sewaktu-waktu pasien membutuhkan rujukan ke RSU Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
“Kami hadir bukan sekadar menyerahkan bantuan, tapi memastikan Rendy didampingi sampai benar-benar sehat. Anak-anak Lampung harus tumbuh kuat, cerdas, dan ceria,” tegas Batin Wulan.
Ia menambahkan, pendampingan tidak berhenti pada bantuan awal. Dinas Kesehatan bersama PKK Lampung akan terus memantau kondisi Rendy secara berkelanjutan. “Intervensi gizi tidak cukup sekali. Harus ada pemantauan berkesinambungan agar anak-anak kita benar-benar pulih,” imbuhnya.
Batin Wulan juga mengajak seluruh masyarakat lebih peduli terhadap keluarga pra-sejahtera di lingkungan sekitar. “Ini tanggung jawab kita bersama. Mari saling membantu, agar tidak ada lagi anak Lampung yang menderita karena gizi buruk,” pesannya.
Melalui langkah kolaboratif antara PKK, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial, Pemprov Lampung menegaskan komitmennya memberikan perhatian penuh terhadap kasus serupa di seluruh kabupaten/kota, sejalan dengan program prioritas nasional makan bergizi gratis dari Presiden RI.***