SAIBETIK — Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menggelar Seminar Pendidikan bertajuk “Transformasi Pendidikan Digital: Menumbuhkan Kemandirian dan Etika Pada Gen Z” di Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Kamis (15/5).
Acara ini diikuti oleh sekitar 196 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa, dosen, dan organisasi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Seminar diawali dengan penampilan seni budaya Lampung, Tari Sigeh Pengunten, oleh lima kader HMJ PGMI sebagai wujud penghormatan terhadap kearifan lokal.
Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. H. Subandi, M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya filosofi lokal seperti nemui nyimah dan sakai sambaian yang mengajarkan nilai gotong royong dan tolong-menolong. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai ini sangat relevan dalam era transformasi digital, di mana teknologi tidak boleh menggantikan norma dan etika manusia.
Ketua HMJ PGMI, Nada Naurah, menyatakan seminar ini menjadi wadah penguatan karakter mahasiswa agar tumbuh mandiri dan beretika, serta motivasi untuk berprestasi di masa depan.
Dalam sesi materi, Fitri Angraini, S.Sos., M.Pd., menyoroti karakteristik Gen Z yang melek teknologi, kreatif, dan multitasking, namun menghadapi tantangan besar terkait etika komunikasi dan perilaku. Sementara itu, Aat Mar’atun Sholehah, M.Pd., membahas bagaimana pendidikan digital dapat menjadi sarana efektif meningkatkan kualitas pembelajaran, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kemandirian dan etika.
Ketua Prodi PGMI, Dr. Chairul Amriyah, M.Pd., menutup acara dengan komitmen penuh untuk terus mendukung kreativitas dan inovasi Gen Z dalam dunia pendidikan.
Seminar ini menjadi momentum strategis untuk mendorong integrasi teknologi dan nilai luhur dalam proses pendidikan, guna mencetak generasi masa depan yang cerdas sekaligus berkarakter.***