SAIBETIK— Pemerintah Kabupaten Lampung Barat resmi mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) dalam rangka Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI.
Wakil Bupati Lampung Barat, Mad Hasnurin, dalam sambutannya di Aula Kagungan Setdakab menyampaikan harapan besar agar evaluasi ini dapat memotivasi seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam pembangunan daerah.
“Evaluasi KLA bukan sekadar prosedur, melainkan upaya bersama untuk memastikan anak-anak kita mendapat perlindungan dan hak yang layak,” ujar Mad Hasnurin.
Program KLA sendiri merupakan strategi terintegrasi pemerintah untuk mensinergikan peran pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam memenuhi hak-hak anak secara berkelanjutan. Lampung Barat juga telah melaksanakan berbagai regulasi penting, seperti perda kawasan tanpa rokok, perda kabupaten layak anak, perda penyelenggaraan bencana, serta perda pendidikan dan literasi.
Mad Hasnurin menjelaskan bahwa Lampung Barat telah menjalankan 24 indikator utama KLA yang meliputi pelayanan akta kelahiran dan kartu identitas anak gratis, informasi ramah anak, partisipasi anak dalam pembangunan, layanan kesehatan dan pendidikan ramah anak, hingga penyediaan infrastruktur yang mendukung tumbuh kembang anak.
Prestasi Lampung Barat dalam bidang ini semakin meningkat, setelah meraih kategori Pratama pada 2021 dan Madya pada 2022 dan 2023. Mad Hasnurin optimis target mempertahankan dan meningkatkan penghargaan KLA di tahun 2025 dapat tercapai dengan semangat dan kerja keras seluruh elemen.
“Mewujudkan kabupaten layak anak adalah investasi jangka panjang untuk lahirnya generasi cerdas, sehat, dan berdaya saing, sesuai visi Lampung Barat Hebat dan Setia,” tambahnya.***