SAIBETIK— Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang bersama Pemerintah Desa Batu Menyan, Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, menginisiasi integrasi sistem kepelabuhan wisata berkelanjutan yang memperhatikan keselamatan, kelestarian lingkungan, serta kearifan lokal. Program ini resmi dimulai sejak Sabtu, 31 Mei 2025.
Kepala KSOP Kelas I Panjang, Hot Marojahan Hutapea menyampaikan, dari 39 pulau yang ada di Pesawaran, tujuh pulau telah ditetapkan sebagai prioritas destinasi yang akan diawasi secara ketat. Langkah ini merupakan bagian dari penataan sistem pelayaran dan kepariwisataan berbasis edukasi serta kebijakan inovatif.
“Desa Batu Menyan menjadi sentral wisata pulau. Tapi pengembangan destinasi juga harus memperhatikan masyarakat lokal agar terwujud desa mandiri yang berkelanjutan,” tegas Hot Marojahan.
Inventarisasi kapal wisata kini menjadi fokus utama. Dari sekitar 300-400 kapal wisata yang beroperasi, sekitar 50 persen belum memiliki izin atau sertifikasi laik laut, terutama kapal di atas 7 Gross Tonnage (GT).
Sementara itu, Kepala Desa Batu Menyan, Syahruji menjelaskan bahwa desanya memiliki empat dermaga, termasuk satu dermaga milik Pemkab Pesawaran. Dermaga-dermaga tersebut melayani kapal tradisional, kapal pas kecil, hingga kapal pas besar untuk wisata dan logistik antarpulau.
“Sebagian besar kapal kecil di bawah 7 GT sudah disertifikasi tahun lalu. Tapi untuk kapal besar, masih banyak yang belum tersertifikasi,” ujarnya.
Syahruji menambahkan bahwa pihak desa telah mengatur tata kelola wisata pelayaran melalui Peraturan Desa (Perdes), termasuk mendorong pelaku usaha dan agen travel untuk berkolaborasi dengan masyarakat, lembaga desa, pemuda, dan BUMDes.
Pemerintah desa juga meminta agar KSOP Kelas I Panjang menempatkan unit kerja di Ketapang untuk mengawasi kapal wisata yang melebihi kapasitas muatan, guna menjamin keselamatan pelayaran.
Langkah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran, Jasa Raharja, Bitpolmar TNI AL, Basarnas, Satpol Airud Polres Pesawaran, serta tokoh masyarakat dan pemuda dalam rapat koordinasi yang digelar akhir Mei lalu.***