SAIBETIK – Langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan nasional kembali digulirkan. Kali ini, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, menjalin kemitraan strategis dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, PT Food Station. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan penanaman padi bersama di Pekon Candiretno, Kecamatan Pagelaran, Selasa (20/5).
Melalui program contract farming, kolaborasi ini tidak hanya menjawab tantangan pangan Jakarta, tetapi juga membuka peluang besar bagi petani Pringsewu untuk terhubung langsung dengan pasar ibu kota.
Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, mengungkapkan optimisme atas kemitraan ini. Ia menjelaskan bahwa potensi pertanian Pringsewu sangat besar, dengan produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 143.902 ton pada 2024—yang setara dengan 91.835 ton beras. Dengan kebutuhan beras lokal sebesar 31.084 ton, Pringsewu menyisakan surplus beras sebesar 60.769 ton setiap tahun.
“Ini merupakan peluang emas. Selain memperkuat ketahanan pangan di Lampung dan Jakarta, juga dapat mendorong kesejahteraan petani,” ujarnya.
Tak hanya beras, Pringsewu juga unggul dalam komoditas cabai dan jagung. Tahun lalu, daerah ini mencatat surplus cabai besar sebesar 4.848 ton dan jagung hingga 40.702 ton. Riyanto menegaskan pentingnya dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung dan DKJ untuk mengawal dan memperluas kerja sama ini, demi mewujudkan cita-cita “Pringsewu Makmur”.
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station, Karyawan Gunarso, menyampaikan bahwa kebutuhan beras warga Jakarta mencapai 82 ribu ton setiap bulan, sementara lahan sawah yang tersedia hanya 400 hektar. Oleh karena itu, strategi contract farming menjadi pilihan logis untuk menjamin pasokan beras secara berkelanjutan.
“Pringsewu adalah mitra potensial. Dengan surplus beras dan komoditas lainnya, wilayah ini bisa memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan pangan Jakarta,” ujarnya.
Gunarso juga membuka pintu bagi kolaborasi lebih luas, termasuk pemasaran produk-produk unggulan Pringsewu lainnya. Dengan jaringan distribusi yang menjangkau 36 ribu outlet ritel, 33 ribu UMKM, serta ratusan pasar di wilayah DKJ, PT Food Station siap menghubungkan Pringsewu ke pasar yang lebih luas.
Acara ini turut dihadiri Direktur PD Berkah Jaya Budiarto, anggota DPRD Pringsewu A. Hijar, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendrid, Kadis Pertanian Siti Litawati, Kadis Perikanan Nurfajri, serta para penyuluh pertanian dan petani setempat—menandai semangat gotong royong yang menjadi landasan utama pembangunan sektor pangan nasional.***