SAIBETIK – Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy mengajak masyarakat untuk memberikan kritik terhadap kinerja kepolisian, khususnya dalam bidang pelayanan publik. Hal ini disampaikannya dalam acara silaturahmi bersama media, organisasi masyarakat (ormas), dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Aula Pamor Mapolres Pesawaran, Kamis (20/02/2025).
“Kami terbuka untuk kritik, silakan disampaikan sesuai fakta, bukan asumsi atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar AKBP Maya Henny. Menurutnya, kritik konstruktif sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian dalam melindungi dan mengayomi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti maraknya kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polres Pesawaran. Ia mengakui bahwa kejahatan konvensional sulit dihilangkan sepenuhnya, tetapi pihaknya terus meningkatkan patroli dan memperkuat peran Bhabinkamtibmas dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Setiap pekan masih ada laporan kejadian, tetapi kami terus berupaya mengantisipasinya dengan patroli yang lebih intensif dan agresif,” tegasnya.
Silaturahmi ini digelar dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 24 Februari 2025. Dalam dialog tersebut, para peserta menyampaikan berbagai masukan terkait keamanan wilayah dan efektivitas kinerja kepolisian.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pesawaran, Ismail SH, menyoroti perlunya peningkatan patroli dan pengungkapan kasus kejahatan. Ia mengungkapkan bahwa kasus pencurian motor yang menimpanya masih belum terungkap meskipun sudah dilaporkan.
“Jika laporan masyarakat hanya diterima tanpa tindak lanjut yang jelas, tentu ini bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap kepolisian. Polisi harus menunjukkan hasil yang nyata dalam pengungkapan kasus,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, AKBP Maya Henny mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif menjelang putusan MK.
“Siapapun yang nantinya menjadi kepala daerah harus kita terima dan dukung. Kita tidak boleh menciptakan kegaduhan yang dapat mengganggu ketertiban umum,” katanya.
Di akhir acara, ia juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Bumi Andan Jejama untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan dan menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh kedamaian.***