SAIBETIK– Arus mudik Lebaran 2025 dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Data terbaru dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni mencatat jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2024.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipatif guna menjaga kelancaran penyeberangan, termasuk mempercepat bongkar muat kapal di Pelabuhan Bakauheni jika terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak.
“Kami akan mempercepat proses bongkar muat agar kapal bisa segera kembali ke Merak dan mengurangi antrean kendaraan. Koordinasi intensif dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik,” ujarnya, Jumat (28/3/2025).
Saat ini, kondisi di Pelabuhan Bakauheni masih tergolong lancar. Namun, mengacu pada tren tahunan, lonjakan arus balik diprediksi akan terjadi setelah Lebaran.
Penurunan Jumlah Pemudik dan Kendaraan
Berdasarkan data dari Posko Bakauheni selama 24 jam pada H-4 (27 Maret 2025), tercatat:
🚢 Jumlah kapal beroperasi: 48 unit
👥 Total penumpang menyeberang: 32.915 orang (turun 23,2% dari 42.857 orang pada 2024)
🏍️ Kendaraan roda dua: 458 unit (turun 35,9% dari 715 unit pada 2024)
🚗 Kendaraan roda empat: 4.314 unit (turun 30,8% dari 6.234 unit pada 2024)
🚛 Truk: 1.067 unit (turun 23,9% dari 1.402 unit pada 2024)
🚌 Bus: 489 unit (turun 0,6% dari 492 unit pada 2024)
🚙 Total kendaraan: 6.328 unit (turun 28,4% dari 8.843 unit pada 2024)
Di sisi lain, jika dilihat dari H-10 hingga H-4, jumlah total penumpang yang telah menyeberang mencapai 263.382 orang, mengalami kenaikan 7,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 245.927 orang. Sementara itu, total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 53.392 unit, mengalami sedikit penurunan 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 54.249 unit.
Meskipun ada tren penurunan pada H-4, PT ASDP tetap menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik menjelang puncak arus mudik dan arus balik Lebaran.***