SAIBETIK – Di sebuah rumah sederhana di Dusun Way Handak, Desa Labuhanratu Dua, Kecamatan Way Jepara, pasangan Sarif dan Emilia hanya bisa menatap haru putra mereka, Fais Jaya, yang berjuang melawan penyakit langka. Bayi yang baru lahir pada 3 Februari 2025 ini didiagnosis mengalami jantung bocor dan paru-paru kempes, kondisi yang mengancam nyawanya sejak hari pertama ia menghirup udara dunia.
Sejak lahir, Fais sudah menjalani 45 hari perawatan intensif di Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Namun, kondisi ekonomi keluarga membuat mereka kesulitan untuk terus membiayai perawatan lanjutan yang diperlukan.
“Kami hanya bisa berdoa dan berharap ada bantuan. Anak kami butuh perawatan lebih lanjut, tapi kami tidak punya cukup biaya,” ujar Sarif dengan suara penuh harap.
Perjuangan Hidup di Tengah Keterbatasan
Sarif bekerja sebagai buruh serabutan, sementara Emilia sepenuhnya mengurus Fais di rumah. Biaya perawatan medis memang ditanggung BPJS, tetapi mereka harus menanggung sendiri biaya transportasi, kebutuhan susu khusus, dan obat-obatan tambahan.
“Kami harus kontrol rutin ke Bandar Lampung, tapi biaya transportasi terlalu berat bagi kami. Belum lagi kebutuhan susu dan obat-obatan yang semakin hari semakin mahal,” tambah Emilia dengan mata berkaca-kaca.
Setiap hari, Fais bergantung pada selang khusus untuk makan dan bernapas. Sarif dan Emilia harus merawatnya dengan penuh kehati-hatian, meskipun mereka sendiri tak tahu sampai kapan bisa bertahan.
Harapan Terakhir: Uluran Tangan dari Dermawan
Kondisi Fais Jaya mengundang keprihatinan warga sekitar. Mereka berharap ada perhatian dari pemerintah maupun masyarakat luas agar bayi malang ini bisa mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik.
“Kami ingin Fais mendapatkan perawatan terbaik. Jika ada yang tergerak untuk membantu, kami akan sangat bersyukur,” ujar seorang tetangga.
Bagi siapa saja yang ingin memberikan bantuan, dapat langsung menghubungi Sarif di nomor 0882-8721-7839.
Mari bersama-sama membantu Fais Jaya, agar ia bisa bertahan dan memiliki masa depan yang lebih baik. Setiap bantuan sekecil apa pun, sangat berarti bagi perjuangan hidupnya.***