SAIBETIK– Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Relawan Donor Darah Kabupaten Lampung Utara sukses menggelar kegiatan donor darah dan seminar umum dalam rangka memperingati Hari Thalasemia Sedunia yang jatuh tiap tanggal 8 Mei. Acara bertempat di Gedung Pusiban Agung, Jalan Etshiko Siomi, dan mengangkat tema “Menyatukan Komunitas, Memprioritaskan Pasien”.
Salim, Ketua Yayasan Relawan Donor Darah, menyampaikan harapan besar bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta menjadi penyemangat bagi para orang tua dan anak penderita thalasemia. “PMI dan Relawan Donor Darah hanya menjadi fasilitator antara penyandang thalasemia dan orang tua mereka. Kami berharap masyarakat terus aktif mendonorkan darah agar anak-anak penderita thalasemia selalu terbantu,” ujarnya.
Seminar yang diisi oleh dr. Aditya, M. Biomed, seorang dokter spesialis darah dari Provinsi Lampung, berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Dalam pemaparannya, dr. Aditya menekankan pentingnya pendekatan yang berpusat pada pasien serta kolaborasi lintas komunitas untuk meningkatkan kualitas hidup penderita thalasemia, yang merupakan penyakit kelainan darah genetik yang diwariskan.
Erna, Ketua Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia (POTI) sekaligus orang tua dari anak penderita thalasemia, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi atas seminar dan donor darah ini. “Seminar ini menjadi angin segar bagi kami orang tua dalam menghadapi kondisi anak kami. Donor darah yang dilakukan masyarakat Lampung Utara sangat berarti dan membantu menyelamatkan banyak anak,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Kegiatan ini berhasil mengumpulkan sebanyak 288 kantong darah dari para pendonor yang hadir, menjadi bukti nyata solidaritas dan kepedulian masyarakat Lampung Utara terhadap penderita thalasemia.
Selamat dan apresiasi tinggi untuk Relawan Donor Darah (RDD) serta UPTD PMI Lampung Utara yang terus bersemangat dan konsisten memberikan kontribusi positif untuk kesehatan dan kemanusiaan di wilayah tersebut.***