SAIBETIK- Diskusi daring bertajuk “Koperasi Merah Putih: Solusi bagi Ekonomi Pedesaan” yang digelar PJ91 pada Minggu malam (18/5/2025), sukses menarik perhatian luas dan memantik semangat kolaboratif dari para alumni Pramuka Jambore Nasional lintas generasi. Dimulai pukul 19.30 WIB, diskusi berlangsung hangat hingga pukul 21.00 WIB dengan partisipasi aktif peserta dari seluruh penjuru Nusantara.
Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Dedi Miryanto, Koordinator PJ91 Lampung sekaligus aktivis koperasi, serta Rani Fitrianaria, praktisi dan konsultan koperasi yang telah lama berkecimpung dalam pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat. Keduanya memaparkan secara lugas bagaimana koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi di wilayah desa dan kelurahan.
“Koperasi adalah wajah ekonomi rakyat. Jika dikelola dengan transparan, berbasis potensi lokal, dan didukung regulasi pemerintah, koperasi bisa menjawab tantangan ekonomi desa,” ujar Kak Dedi.
Senada, Kak Rani menekankan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga semangat gotong royong yang menjadi fondasi koperasi. Ia menyebut bahwa koperasi bukan hanya solusi ekonomi, tapi juga alat pemersatu sosial dalam menjaga kedaulatan lokal.
Diskusi ini menjadi ruang reflektif yang sarat inspirasi, di mana nilai-nilai kebangsaan dan semangat Merah Putih bersatu dalam narasi koperasi yang mandiri, inklusif, dan berkelanjutan.
Kesimpulan diskusi menyebutkan, keberhasilan koperasi tidak hanya bergantung pada struktur organisasi, tapi juga pada keterlibatan semua pihak—dari pemerintah, pengurus, hingga masyarakat umum.
PJ91 berharap diskusi ini menjadi pemantik gerakan nyata di desa-desa melalui program Koperasi Merah Putih, sebagai bagian dari kontribusi para alumni Pramuka dalam membangun kemandirian bangsa dari tingkat akar rumput.
Salam Pramuka!
Salam Koperasi Merah Putih—Bersatu untuk Kesejahteraan Desa!***