SAIBETIK — Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pesawaran terus menggencarkan pelayanan jemput bola melalui program Jebol Adminduk demi percepatan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Kali ini, Disdukcapil menyasar warga di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, dalam kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Hanura pada Selasa, 24 Juni 2025.
Kasi Pendataan Adminduk Disdukcapil Pesawaran, Maulana Azis, menyebutkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas permintaan Pemerintah Desa Hanura dan didukung oleh anggota DPRD Pesawaran, Sumaryono. Perekaman berlangsung hingga malam hari dan berhasil menjangkau setidaknya 300 warga, mayoritas berasal dari kalangan milenial.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar hingga pukul 21.00 WIB. Ini bentuk komitmen kami memberikan akses administrasi kependudukan yang inklusif,” ujar Maulana.
Perekaman ini tak hanya melayani warga Hanura, tetapi juga menarik partisipasi dari desa-desa sekitar di Kecamatan Teluk Pandan. Bagi warga yang datanya telah sesuai dan berstatus Print Ready Record (PRR), E-KTP mereka akan siap cetak dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Lebih lanjut, Maulana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penataan administrasi menuju single identity number tahap kedua, yang bertujuan memastikan setiap warga memiliki identitas resmi untuk mengakses berbagai layanan publik.
“Dengan data kependudukan yang lengkap dan akurat, dampaknya akan terasa di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial,” tambahnya.
Kepala Desa Hanura sekaligus Ketua APDESI Kecamatan Teluk Pandan, Rio Remota, turut mengapresiasi kolaborasi antara Disdukcapil, DPRD Pesawaran, dan pemerintah desa.
“Kegiatan ini bukan hanya memudahkan masyarakat, tapi juga mendukung ketertiban administrasi dan transparansi pelayanan publik,” ujar Rio.
Ia juga menekankan pentingnya program jemput bola semacam ini, terutama bagi desa-desa yang memiliki keterbatasan akses menuju layanan kependudukan.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita pastikan tidak ada lagi warga yang tercecer dari sistem administrasi negara,” pungkasnya.***