SAIBETIK — Upaya meningkatkan kecakapan literasi masyarakat terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi yang menyasar 50 peserta dari kalangan pustakawan, guru, hingga pegiat literasi, Kamis (22/5/2025) di Aula Lantai 3 Gedung Perpustakaan Daerah.
Menghadirkan narasumber kompeten, yakni Ketua Program Studi D3 Perpustakaan Universitas Lampung Dr. Purwanto Putra, S.Hum., M.Hum., dan pegiat literasi Yoga Pratama, kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran strategis di tengah arus deras informasi digital. Bertindak sebagai moderator, Ihsan Taufiq, Kabid PPIP Dinas Kominfotiksan Pesawaran.
Dalam penyampaian materinya, Dr. Purwanto menegaskan pentingnya kecakapan literasi informasi di era digital sebagai bekal hidup masyarakat modern. Ia menyoroti kemampuan berpikir kritis, memilah informasi valid, dan menghindari disinformasi sebagai keterampilan esensial yang harus dimiliki setiap individu.
“Literasi informasi bukan hanya untuk kepentingan akademik, tapi juga untuk kehidupan sehari-hari. Ini mendukung pembelajaran sepanjang hayat dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesawaran, Halimah Zakaria, dalam sambutannya menekankan bahwa perpustakaan memiliki peran sentral dalam menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan. Bimtek ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dan keterampilan peserta dalam mengelola informasi secara bijak.
“Melalui literasi yang kuat, kita membangun masyarakat yang tangguh dan kritis, mampu berkembang di tengah revolusi digital untuk menuju Indonesia yang maju,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007. Perpustakaan bukan hanya ruang baca, tapi agen perubahan yang menciptakan ekosistem literasi yang merata.
Kegiatan ini diharapkan melahirkan agen-agen literasi yang akan menularkan semangat membaca dan berpikir kritis di lingkungannya masing-masing.
“Literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tapi juga memahami, mengolah, dan menggunakan informasi dengan bijak. Ini yang harus kita tanamkan di tengah derasnya arus digital,” pungkas Halimah.***