SAIBETIK- Peristiwa tragis terjadi di Dusun Umbu Lima, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat. Seorang petani berinisial M (63) ditemukan tewas mengenaskan, diduga kuat akibat serangan harimau saat berada di kebunnya yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
“Korban mengalami luka gigitan dan cakaran pada bagian leher serta kaki kanan,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, Jumat (11/7/2025).
Korban diketahui berangkat ke kebun sekitar pukul 14.00 WIB dan belum kembali hingga malam. Kekhawatiran keluarga pun memicu pencarian, dan sekitar pukul 19.00 WIB, warga menemukan jasad korban dalam kondisi luka parah dan tak bernyawa.
Investigasi dan Respon Cepat Aparat
Tim gabungan dari Polsek Sekincau, Inafis Polres Lampung Barat, Koramil Batubrak, dan petugas TNBBS langsung terjun ke lokasi begitu mendapat laporan.
Pihak keluarga menolak proses otopsi dan memilih langsung memakamkan korban di pekon setempat, dengan surat pernyataan resmi diserahkan kepada aparat.
Imbauan Kewaspadaan dan Penanganan Lanjut
Kombes Pol Yuni mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang beraktivitas di area kebun dekat hutan.
“Jika ada tanda keberadaan harimau atau satwa buas lainnya, segera laporkan ke aparat desa atau kepolisian. Jangan bertindak sendiri,” tegasnya.
Pihak kepolisian kini tengah berkoordinasi dengan BKSDA dan pengelola TNBBS untuk melakukan penanganan lebih lanjut, termasuk kemungkinan pemasangan kamera jebakan dan patroli tambahan.
Zona Penyangga Satwa Liar Perlu Perlindungan
Polda Lampung juga mengingatkan bahwa kawasan ini merupakan habitat satwa liar yang dilindungi, termasuk Harimau Sumatra yang kian terancam punah. Warga diminta tidak memancing konflik, apalagi melakukan perburuan.
“Keselamatan manusia adalah prioritas, tapi pelestarian satwa dan habitatnya juga tak kalah penting. Mari bersama menjaga keseimbangan,” tutup Yuni.
Tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa harmonisasi manusia dan alam harus dijaga dengan kesadaran dan langkah antisipatif bersama.***