SAIBETIK– Langkah kaki AKBP Yusriandi Yusrin menyusuri genangan air di kawasan GOR Way Handak, Senin pagi (21/4/2025), menjadi simbol kepedulian aparat terhadap masyarakat yang dilanda banjir akibat hujan deras. Ditemani sejumlah pejabat Polres Lampung Selatan, Kapolres memastikan langsung kondisi di lapangan yang membuat jalur dua tak bisa dilalui kendaraan.
“Kami minta warga lebih berhati-hati dan menghindari melintasi area yang tergenang jika tidak mendesak. Air bisa menipu, kedalamannya tak selalu tampak,” ujarnya dengan serius.
Di tengah sorotan mata warga, Kapolres juga mengingatkan bahwa bencana seperti ini bukan semata akibat alam, tetapi juga ulah manusia. Sampah yang menyumbat aliran air memperparah kondisi.
“Jangan biarkan lingkungan jadi korban ketidakpedulian. Mari jaga kebersihan saluran air bersama-sama,” tegasnya.
AKBP Yusriandi juga menyuarakan perhatian khusus terhadap keselamatan anak-anak. Ia mengimbau orang tua agar meningkatkan pengawasan, mengingat derasnya aliran air bisa menjadi ancaman serius bagi anak-anak yang bermain sembarangan.
“Air bisa berubah jadi bahaya. Jangan lengah, apalagi kalau rumah dekat aliran sungai,” tambahnya.
Dengan curah hujan yang diperkirakan masih tinggi beberapa hari ke depan, ia memerintahkan para Bhabinkamtibmas untuk aktif mengecek wilayah binaan mereka.
“Kami ingin pastikan tidak ada wilayah yang luput dari perhatian. Koordinasi dan laporan cepat sangat dibutuhkan agar penanganan bisa segera dilakukan,” tuturnya.
Banjir bukan hanya soal genangan air, tapi juga soal bagaimana masyarakat dan aparat bahu-membahu melindungi satu sama lain. Kapolres menutup pesannya dengan ajakan untuk saling membantu dan saling menjaga.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Ayo kita hadapi ini dengan gotong royong dan kewaspadaan.”***