SAIBETIK- Di tengah derasnya arus perubahan industri yang makin gesit dan tak kenal kompromi, Universitas Lampung (Unila) punya satu senjata rahasia yang diam-diam berperan besar dalam masa depan para mahasiswa: CCED Unila (Career and Center for Entrepreneurship Development).
Kepala CCED Unila, Dr. Usep Syaipudin, dengan tegas menyebut bahwa lembaga yang dipimpinnya ini bukan sekadar “pelengkap kampus”, tapi jadi jembatan nyata dari bangku kuliah ke dunia kerja, wirausaha, bahkan riset profesional.
Tantangan Serius: Industri Lari Kencang, Kurikulum Tertatih
“Masalah terbesarnya, dunia industri berkembang super cepat, sementara kampus nggak bisa seenaknya ubah kurikulum tiap tahun,” ujar Usep saat ditemui Rabu (2/7/2025).
Solusinya?
CCED mendesain kurikulum soft skill yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan tren industri—tanpa harus nunggu revisi kurikulum akademik.
Gen Z Penuh Potensi, Tapi Rentan Insecure?
Kendala berikutnya: karakter Gen Z yang cepat terpapar info, gampang bosan, dan suka lompat minat.
“Baru mulai satu hal, nggak nyaman, langsung pindah. Nah, ini tantangan banget buat kami,” jelas Usep.
Maka dari itu, penjurusan potensi dan minat mahasiswa dilakukan sejak awal—mulai semester 3-4, bahkan dari semester 1 lewat assessment khusus.
Tiga Jalur, Tiga Masa Depan
CCED membagi layanan pembekalan ke mahasiswa jadi tiga jalur utama:
- Professional Track – buat kamu yang pengin kerja di dunia korporat.
- Entrepreneur Track – buat mahasiswa yang punya DNA dagang dan ide bisnis.
- Research Track – buat calon peneliti masa depan yang doyan riset dan inovasi.
“Kami pantau sejak awal, kami arahkan. Bahkan kalau di tengah jalan berubah haluan, tetap kita fasilitasi,” tegasnya.
Tak Cuma Mahasiswa, ASN & Korporasi Juga Dirangkul
CCED nggak eksklusif hanya buat mahasiswa Unila. Divisi assessment mereka bahkan sudah terakreditasi B, dan melayani:
- Penilaian potensi ASN hingga eselon 3,
- Kemitraan dengan korporasi,
- Kerja bareng BRI untuk pendampingan desa.
Mahasiswa Mandiri? Mulai dari Usaha Kecil Dulu
Usep bilang, alumni yang paling cepat mandiri secara ekonomi justru adalah mereka yang sudah mulai wirausaha saat kuliah, walau kecil-kecilan.
“Yang jualan online, buka jasa desain, bahkan ngelola konten media sosial itu sebenarnya punya potensi survive tinggi setelah lulus.”
Penelitian Juga Bisa Jadi Sumber Income
Tak hanya wirausaha, bidang penelitian juga menjanjikan. CCED bantu mahasiswa untuk menjajal:
- Riset kebijakan,
- Proyek bareng instansi kayak BI atau pemerintah,
- Hingga funded research dari lembaga donor nasional & internasional.
Kesimpulannya?
CCED Unila bukan sekadar unit pendamping. Mereka adalah peta jalan bagi mahasiswa untuk nggak cuma lulus, tapi jadi manusia siap tempur di dunia nyata—entah itu lewat kerja kantoran, bisnis, atau kontribusi ilmiah.***