SAIBETIK – Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas bersama Wakil Bupati Umi Laila melakukan Ground Breaking untuk sejumlah proyek pembangunan jalan kabupaten di berbagai lokasi, Senin (1/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah memperkuat infrastruktur jalan demi kelancaran transportasi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Riyanto menjelaskan bahwa proyek infrastruktur ini bersumber dari hasil efisiensi anggaran 2025. “Memang kemampuan anggaran sangat terbatas, sedangkan keinginan membangun cukup besar. Sejak awal 2025, pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran sehingga sejumlah dana alokasi khusus (DAK) yang semula direncanakan untuk beberapa titik pembangunan ditarik kembali. Kondisi ini terjadi di seluruh kabupaten di Indonesia,” ujarnya.
Meski anggaran terbatas, Pemerintah Kabupaten Pringsewu berhasil mengalokasikan dana untuk membangun beberapa ruas jalan strategis. Adapun proyek yang diresmikan antara lain:
Jalan kabupaten di Pekon Wonodadi Utara hingga SP ABC Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, sepanjang 3,851 km dengan nilai kontrak Rp10.000.000.000,00.
Ruas Jalan Simpang 5 Tugu Sarinongko hingga Podomoro, sepanjang 3,551 km, nilai kontrak Rp8.704.886.000,00.
Jalan Sidoharjo menuju Podomoro, Kecamatan Pringsewu, sepanjang 2,274 km, dengan anggaran Rp5.600.000.000,00.
Ruas Jalan Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa menuju Karangsari, sepanjang 3,708 km, dengan nilai kontrak Rp12.250.000.000,00.
Bupati Riyanto menekankan bahwa meski kemampuan anggaran terbatas, upaya pembangunan tetap dilakukan dengan memprioritaskan ruas jalan yang paling membutuhkan perbaikan. “Di Pringsewu, total panjang jalan kabupaten mencapai 700 km dengan sekitar 700 titik berbeda. Dengan kemampuan anggaran saat ini, kita hanya mampu membangun sekitar 15 km. Artinya, jika satu ruas jalan selesai dibangun, butuh waktu hingga 50 tahun lagi untuk menyelesaikan titik-titik lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa tidak semua jalan di Pringsewu dalam kondisi rusak berat. “Masih ada jalan yang dalam kondisi baik, sedang, maupun rusak berat. Jadi tidak benar kalau semua jalan di Pringsewu rusak parah,” ujar Riyanto.
Ground breaking ini ditandai dengan simbolis penyematan rompi dan helm kerja kepada sejumlah pekerja sebagai bentuk kesiapan untuk memulai pembangunan fisik jalan. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran dinas terkait, kontraktor pelaksana, dan masyarakat setempat yang menyambut antusias langkah pembangunan infrastruktur di kabupaten mereka.
Menurut Wakil Bupati Umi Laila, pembangunan jalan ini akan berdampak positif pada mobilitas warga, kelancaran distribusi barang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. “Pembangunan infrastruktur bukan hanya memperbaiki jalan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat konektivitas antarwilayah,” kata Umi Laila.
Dengan langkah ini, Pemkab Pringsewu berharap proyek pembangunan jalan kabupaten dapat berjalan lancar sesuai jadwal, tepat waktu, dan berkualitas, meski menghadapi tantangan keterbatasan anggaran.***