SAIBETIK – Pemerintah Kabupaten Pringsewu bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) terus berupaya membuka jalan bagi generasi muda untuk mengakses lapangan kerja global. Salah satu terobosannya adalah menggelar Sosialisasi Program Pemagangan ke Jepang, yang berlangsung di Graha KH.A. Dahlan, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Rabu (23/4/2025).
Program ini merupakan hasil kerja sama Kemenaker RI dan IM Japan yang telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade. Dalam sambutannya, Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja RI, Bambang, menyampaikan bahwa tantangan ketenagakerjaan di Indonesia masih cukup berat, dengan angka pengangguran yang saat ini menyentuh 44,91%.
“Ini bukan angka yang disembunyikan, tapi tantangan yang harus kita jawab bersama. Magang ke Jepang adalah salah satu solusi konkret karena Jepang punya budaya kerja yang sangat disiplin dan maju,” ujar Bambang.
Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, menyebut program ini sebagai bagian dari strategi daerah dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran, sembari memperkuat kapasitas dan daya saing tenaga kerja lokal.
“Kita ingin masyarakat Pringsewu yang ingin bekerja ke luar negeri sudah punya bekal keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri di sana. Ini adalah upaya serius untuk mencetak tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing,” ungkapnya.
Dari kuota nasional yang tersedia, tercatat sebanyak ±828 orang telah mendaftar dari berbagai jalur. Menariknya, pendaftar tak hanya berasal dari Pringsewu, namun juga dari daerah lain seperti Jakarta, Tangerang, Salatiga, hingga Palembang—mencerminkan daya tarik dan potensi program ini.
Riyanto juga mengungkap bahwa masih terbatasnya lapangan kerja lokal menjadi salah satu pemicu tingginya angka pengangguran terbuka di Pringsewu yang mencapai 4,39% pada 2024. Dengan dukungan semua pihak, ia optimistis program ini bisa menjadi solusi jangka panjang.
“Kami butuh kolaborasi untuk memastikan program ini tidak berhenti di sosialisasi, tapi benar-benar mencetak lulusan yang siap kerja dan menginspirasi pemuda lain untuk ikut serta,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri perwakilan dari IM Japan, pejabat Kemenaker RI, unsur Forkopimda, serta ratusan pemuda yang hadir langsung untuk mendengarkan informasi seputar proses seleksi dan peluang kerja magang di Negeri Matahari Terbit.***