SAIBETIK– Banjir yang melanda Bandar Lampung tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga merenggut nyawa warga. Ketua Umum Forum Muda Lampung (FML) Jabodetabek, Arfan ABP, mengecam kurangnya keseriusan Pemkot Bandar Lampung dalam menangani bencana yang terus berulang setiap tahun.
Arfan menyoroti fakta bahwa kepemimpinan di Bandar Lampung telah berlangsung lebih dari satu dekade, dari Herman HN hingga Eva Dwiana, namun permasalahan banjir tetap belum terselesaikan secara efektif.
“Sudah bertahun-tahun banjir terjadi, tapi solusi konkret masih belum terlihat. Kami berharap Pemkot benar-benar serius dalam menangani ini, bukan hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pencegahan bencana dan keselamatan warga,” tegas Arfan.
FML meminta Pemkot segera mengambil langkah nyata, seperti memperbaiki sistem drainase, memperketat pengawasan tata ruang, serta memastikan infrastruktur penanggulangan banjir berjalan optimal.
Menurut Arfan, keselamatan warga harus menjadi prioritas utama. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengawasi kebijakan pemerintah dan mendesak transparansi dalam upaya penanganan banjir di Bandar Lampung.
Bencana ini menjadi pengingat bahwa tanpa kebijakan yang tepat dan tindakan nyata, banjir akan terus menjadi ancaman tahunan yang tidak hanya merusak, tetapi juga merenggut nyawa.***