SAIBETIK- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bergerak cepat menangani insiden yang terjadi pada KMP Portlink III saat sandar di Dermaga VI Eksekutif Pelabuhan Merak, Senin (17/3) pukul 10.00 WIB. Gangguan olah gerak menyebabkan kapal menabrak Moveable Bridge (MB), mengakibatkan beberapa kerusakan pada fasilitas dermaga dan kapal.
KMP Portlink III, yang bertolak dari Pelabuhan Bakauheni pukul 08.41 WIB, mengalami dampak pada beberapa bagian, termasuk fender, housing kolom, beton protector, dan ramp door kapal. ASDP segera mengambil langkah mitigasi untuk menjamin keselamatan penumpang dan kelancaran operasional.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam penanganan insiden ini.
“Begitu insiden terjadi, tim kapal langsung berkoordinasi dengan tim darat untuk memastikan evakuasi berlangsung cepat dan aman. Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian serta regulator seperti KSOP dan BPTD agar proses penanganan berjalan lancar,” jelas Shelvy.
Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan aman melalui garbarata Terminal Eksekutif, sementara kendaraan di dalam kapal dialihkan ke Dermaga VII untuk proses bongkar muat. Hingga pukul 11.45 WIB, evakuasi masih berlangsung dengan dukungan penuh dari tim operasional ASDP.
Sebagai langkah antisipasi, ASDP menutup sementara penjualan tiket layanan kapal ekspres pada pukul 10.30 WIB. Namun, setelah dilakukan pengecekan dan penanganan, layanan kembali dibuka untuk kendaraan golongan VB ke bawah dengan sistem loading melalui side ramp sebagai solusi sementara.
“Kami terus berupaya agar operasional kembali normal secepatnya. Saat ini, kendaraan VB ke bawah sudah dapat menggunakan layanan kapal ekspres,” ujar Shelvy.
Dermaga VI Beroperasi Kembali
Per pukul 19.00 WIB, Dermaga VI kembali dioperasikan dengan mekanisme sandar di dermaga plengsengan menggunakan ramp door samping. Saat ini, empat kapal sudah beroperasi untuk melayani penumpang di dermaga tersebut.
ASDP juga tengah melakukan perbaikan terhadap Moveable Bridge (MB) yang terdampak insiden. Estimasi perbaikan diperkirakan memakan waktu 7-10 hari, namun ASDP akan mempercepat prosesnya agar fasilitas kembali optimal, terutama menjelang lonjakan arus penyeberangan pada Angkutan Lebaran 2025.
Jika dalam waktu dekat Dermaga VI belum berfungsi optimal, ASDP akan mengalihkan layanan bongkar muat kapal ekspres ke Dermaga VII untuk memastikan arus kendaraan dan penumpang tetap lancar.
Untuk menjamin keamanan dan kelancaran operasional, ASDP juga menerjunkan tim penyelam guna memeriksa kondisi struktur dasar dermaga.
ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa untuk terus mengikuti informasi resmi serta merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk mengecek ketersediaan tiket dan jadwal keberangkatan melalui aplikasi dan website Ferizy. Informasi terbaru akan terus disampaikan sesuai perkembangan di lapangan.***