SAIBETIK– Perayaan Lebaran 2025 diwarnai dengan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Krakatau yang berlangsung dari 23 Maret hingga 7 April 2025. Polres Pringsewu mencatat tujuh kasus kecelakaan dengan total 12 korban. Empat orang dinyatakan meninggal dunia, satu mengalami luka berat, dan tujuh lainnya luka ringan. Kerugian materiil akibat kecelakaan ini mencapai Rp28,5 juta.
Kasat Lantas Polres Pringsewu, Iptu David Pulner, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan 12 sepeda motor, satu mobil, serta seorang pejalan kaki. Ia juga menyoroti bahwa mayoritas korban adalah warga lokal, bukan pemudik.
“Dibandingkan tahun sebelumnya, angka kecelakaan meningkat hingga 85,7 persen. Pada Operasi Ketupat 2024, hanya ada satu kasus kecelakaan dengan dua korban luka dan kerugian materiil Rp1 juta,” jelas Iptu David, mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra.
Menurutnya, faktor utama penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengendara, seperti mengabaikan peraturan lalu lintas dan kurangnya kewaspadaan saat berkendara.
“Dengan meningkatnya angka kecelakaan ini, kami akan memperketat pengawasan dan penegakan hukum, serta mengintensifkan edukasi keselamatan berkendara bagi masyarakat,” tambahnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara, mematuhi peraturan lalu lintas, serta menghindari mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk. Kesadaran pengendara diharapkan dapat membantu menekan angka kecelakaan pada tahun-tahun mendatang.***