SAIBETIK– Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), optimistis produktivitas beras Indonesia akan mengalami lonjakan signifikan pada 2025. Zulhas yakin Indonesia dapat segera mencapai target swasembada pangan dalam waktu dekat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Zulhas mengungkapkan bahwa proyeksi produksi beras pada Januari-Februari 2025 diprediksi meningkat hampir 1 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Dari BPS, produksi beras Januari-Februari 2025 naik. Semua naik hampir 1 juta ton. Doakan ya. Itu kalau kita berani. Presiden kita semangat luar biasa. Jika Allah meridhoi, tahun depan dan seterusnya kita mudah-mudahan dapat banyak beras dan jagung,” kata Zulhas dengan penuh keyakinan.
Menurut data BPS, estimasi produksi beras pada Januari 2025 diperkirakan mencapai 1,2 juta ton, sementara pada Februari 2025 diprediksi akan mencapai 2,08 juta ton. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan Januari dan Februari 2024 yang masing-masing tercatat 0,87 juta ton dan 1,39 juta ton.
Selain peningkatan produksi, Zulhas juga mencatat bahwa masa panen raya 2025 diperkirakan akan lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menegaskan pentingnya kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Perum Bulog untuk menyerap hasil panen dengan tepat waktu.
“Panen raya nanti akan maju. Biasanya Maret-April, tapi tahun depan akan bergeser menjadi Februari-Maret. Bulog harus siap menyerap, dan ini harus diawasi oleh Kepala Daerah,” ujar Zulhas.
Zulhas juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang merundingkan harga gabah, yang kemungkinan akan berada di kisaran Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kilogram. “Nanti kami laporkan kepada Presiden untuk keputusan finalnya,” tutup Menko Zulhas.***