ANALISA
SAIBETIK–Warga DKI masih ingin dipimpin Anies satu kali lagi. Fakta ini diketahui dengan masih tingginya elektabilitas Anies Baswedan di Jakarta.
Selain itu, banyak alasan lain yang membuat warga seolah merindukan sosok Anies untuk memimpin DKI Jakarta.
Banyak program-program Anies yang sudah berjalan dan dirasakan langsung manfaatnya kini makin tak jelas.
Terlebih, pasca Jakarta dijabat oleh Pj Gubernur Heru Budi yang diketahui banyak merombak program-program semasa Anies.
Misalnya saja, program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan KJMU yang sukses digulirkan Anies kini makin tak jelas.
Banyak warga pra sejahtera di DKI yang mengeluh tak jelasnya proses pencairan bantuan pendidikan itu.
Masih di bidang pendidikan, proses PPDB di DKI juga saat ini mengundang reaksi warga, program afirmasi yang dianggap bisa jadi solusi justru membuat banyak anak sekolah tak bisa mendaftar.
Di sisi lain, program ini juga membuat banyak sekolah yang pada akhirnya susah mendapatkan murid.
Selain itu, di bidang transportasi, program Jaklingko yang digagas Anies juga kini terkesan ditinggalkan oleh Pj Gubernur DKI.
Yang lebih miris tentu saja nasib ratusan warga Kampung Bayam yang tergusur dan tak diberikan akses ke rumah susun Kampung Bayam adalah masalah yang juga menimbulkan keprihatinan selepas Jakarta ditinggalkan Anies.
Belum lagi, kemacetan yang makin parah di Jakarta dan tak mendapat penanganan yang serius di Pemprov DKI.
Permasalahan-permasalahan Jakarta di atas adalah sebagian kecil permasalahan yang muncul dipermukaan dan dikeluhkan warga Jakarta saat ini.
Oleh karena itu, amat wajar jika warga DKI masih ingin dipimpin Anies satu kali lagi.***
