SAIBETIK – Menjelang pesta demokrasi lima tahunan di Sukabumi, muncul tiga kelompok besar yang menguasai permainan politik di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
1. Kelompok Politisi
Di antara kelompok politisi, nama Achmad Fahmi, mantan Walikota Sukabumi periode 2019-2023, menjadi sorotan. Fahmi, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pengurus Daerah (MPD) PKS, dianggap sebagai calon terkuat dalam Pilwakot Sukabumi 2024.
Sementara itu, Andri Hamami, mantan Wakil Wali Kota di era kepemimpinan Achmad Fahmi, juga ikut dalam bursa calon Walikota Sukabumi. Awalnya Wakil Ketua Partai Demokrat, Hamami kemudian bergabung dengan Golkar dalam kontestasi Pilkada ini.
Nama ketiga dalam kelompok ini adalah Mohamad Muraz, mantan Wali Kota Sukabumi periode 2013-2018. Muraz masih diperbincangkan sebagai figur yang memiliki potensi kuat.
2. Kelompok Pengusaha dan Wanita
Di samping politisi, terdapat kelompok pengusaha dan wanita yang berpotensi untuk maju dalam Pilkada 2024. Nama-nama seperti Nurul Zaman Hadi, Ketua KNPI, Ketua Karang Taruna Raden Kusumo, serta Idhan Rusmaindarsah Dwisya, Ketua PBSI Sukabumi, turut mencuat dalam wacana politik.
Tak hanya itu, kehadiran wanita juga turut menghiasi peta politik. Sri Dewi Maharani, misalnya, menjadi salah satu sosok yang disorot sebagai potensial dalam Pilwakot.
3. Kelompok ASN
Di dalam kelompok Aparatur Sipil Negara (ASN), dua nama birokrat menonjol sebagai calon potensial dalam Pilwakot 2024. Mereka adalah Sekretaris Daerah, Dida Sembada, dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, Tejo Condro Nugroho.
Partisipasi Sekda dalam Pilwakot menunjukkan tren mantan pejabat birokrasi yang sebelumnya menjadi Walikota Sukabumi, seperti Mokh. Muslikh dan Mohamad Muraz.***