SAIBETIK— Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas menegaskan bahwa stabilisasi pasokan dan harga pangan merupakan elemen kunci dalam menjaga inflasi nasional tetap terkendali. Pernyataan itu ia sampaikan saat menyerahkan bantuan pangan beras kepada warga di Pekon Kresnomulyo, Kecamatan Ambarawa, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG), Rabu (23/7/2025).
Menurut Bupati, penguatan ketahanan pangan melalui pencapaian swasembada merupakan prioritas pembangunan nasional, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.
“Bantuan ini bukan hanya soal beras. Ini adalah bentuk kehadiran negara dalam merespons krisis pangan, meningkatkan akses pangan masyarakat miskin dan rawan gizi, serta bentuk kerja sama strategis lintas sektor,” ujar Riyanto.
Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 9 Tahun 2023, bantuan ini ditujukan kepada masyarakat miskin dan keluarga rentan pangan dan gizi. Setiap penerima mendapatkan 10 kg beras per bulan.
Riyanto menjelaskan, bantuan ini berfungsi untuk mengurangi beban ekonomi keluarga miskin, menangani kerawanan pangan, menekan gejolak harga, mengendalikan inflasi, sekaligus melindungi konsumen dan produsen.
“Untuk Kabupaten Pringsewu, penyaluran bulan Juni-Juli menjangkau 33.876 penerima. Masing-masing menerima 20 kg beras yang didistribusikan bulan Juli ini, dengan kualitas dan kuantitas yang terjamin,” jelasnya.
Penyaluran ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan Perum Bulog Wilayah Lampung, serta melibatkan jajaran OPD dan pemangku wilayah.
Sebelumnya, bupati juga menyerahkan bantuan serupa di Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendrid, Kadis Pertanian Siti Litawati, Staf Ahli Bupati Hipni, serta camat dan kepala pekon setempat.***