SAIBETIK – Relawan Muda Nanda-Anton, sayap tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 02, semakin gencar mensosialisasikan program CAKEP menjelang Pilkada Pesawaran yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Dalam upaya tersebut, mereka menekankan pentingnya menghindari politik berbau rasisme dan SARA.
“Program Bu Nanda sangat beragam, dan kami mendorong relawan muda untuk turun langsung ke masyarakat agar mereka tahu bahwa Nanda-Anton adalah pilihan tepat,” ungkap Deri F. Tampi, Sekretaris Relawan Muda Nanda-Anton, saat ditemui di Pesawaran.
Deri juga menegaskan larangan keras terhadap sosialisasi yang mengandung unsur sukuisme, mengingat potensi perpecahan yang dapat ditimbulkan oleh isu tersebut. Hal ini merujuk pada tindakan oknum dari tim sukses salah satu calon bupati di media sosial yang berusaha memecah belah masyarakat.
“Kami sudah mengadakan rapat dengan pengurus Relawan Muda Nanda-Anton untuk merencanakan sosialisasi door-to-door di 11 kecamatan dan 148 desa,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa kemenangan Nanda-Anton adalah harga mati, tetapi harus diraih melalui cara-cara yang terhormat dan sesuai visi yang ada. “Kami menghimbau semua pihak untuk menjaga suasana agar tidak terjadi kegaduhan di tengah masyarakat,” katanya.
Deri juga menegaskan bahwa kedua pasangan calon bupati telah berkomitmen untuk menjalankan pemilu secara damai dan menjauhi praktik-praktik kotor yang dapat memecah belah masyarakat. “Jika ada yang mengaku relawan muda tetapi menggunakan isu SARA, itu bukan bagian dari kami. Sesuai instruksi Bu Nanda, semua pendukung harus menjaga keamanan dan kedamaian,” tegasnya.
Selain itu, Deri menyoroti bahwa isu sukuisme hanya akan merugikan citra calon bupati di mata pemilih, terutama di Pesawaran yang kaya akan keragaman suku dan budaya. “Jika ada calon yang tidak memiliki program yang jelas, mereka tidak perlu menjual isu rasis,” ujarnya.
“Contohnya, saya lahir dan besar di Pesawaran. Semua orang di sini adalah bagian dari kampung halaman kita bersama. Mari kita jaga Pesawaran agar tetap harmonis,” tutup Deri.
Relawan Muda Nanda-Anton bertekad menjadi garda terdepan dalam menjaga kondusifitas pilkada bersama semua elemen masyarakat dan aparat kepolisian.***