SAIBETIK– Komitmen Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana terus ditingkatkan. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemkab resmi membentuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) serta melaksanakan pelatihan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran, Kamis (8/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula BPBD Kabupaten Pringsewu ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Umi Laila. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi partisipasi masyarakat yang siap terlibat aktif dalam penanggulangan bencana.
“Peran masyarakat sangat krusial dalam penanganan bencana, karena tidak semua daerah bisa langsung dijangkau oleh petugas dengan cepat,” ungkapnya.
Umi Laila menekankan pentingnya sinergi program berbasis pekon agar sistem penanggulangan kebakaran menjadi lebih efisien dan berkelanjutan. Ia berharap pelatihan ini mampu memperkuat kapasitas warga dalam menghadapi kebakaran, mulai dari tahap pra-bencana hingga pasca-kejadian.
Sementara itu, Kepala BPBD Pringsewu, Nang Abidin Hasan, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti 90 peserta yang terdiri dari Karang Taruna di tiga kecamatan (Gadingrejo, Pringsewu, dan Sukoharjo), serta perwakilan organisasi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat memahami batasan peran, prosedur tanggap darurat, serta mampu menjalin koordinasi yang efektif dengan pemerintah,” jelasnya.
Pelatihan ini turut menghadirkan pemateri dari internal BPBD yang membahas berbagai aspek teknis penanganan kebakaran dan peran relawan di lapangan. Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris BPBD Teguh Prasetyo, Camat Sukoharjo Yuli Saptikawati, Plt Camat Pringsewu Erly Yunarni, dan Kasi Tramtib Gadingrejo Suparman.
Dengan pembentukan Redkar ini, Pemkab Pringsewu berharap kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tetapi tumbuh dari kesadaran kolektif masyarakat sebagai bagian dari solusi.***