SAIBETIK — Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menerima kunjungan kerja Komisi X DPR RI untuk meninjau pelaksanaan Program Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang menjadi ujung tombak pembinaan atlet usia dini di Provinsi Lampung. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Kamis (22/5/2025).
Dalam pertemuan ini, Wagub Jihan memaparkan capaian positif olahraga prestasi di Lampung, termasuk posisi 10 besar nasional dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir di Sumatera Utara dan Aceh. Sebanyak 365 atlet Lampung meraih total 67 medali, termasuk 22 emas, yang merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah Lampung.
Selain itu, Pemprov Lampung memberikan apresiasi finansial kepada atlet berprestasi dan mulai memperkuat ekosistem olahraga dengan menghadirkan klub profesional, seperti Bhayangkara FC, yang kini menjadikan Lampung sebagai home base mereka. Kehadiran klub ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan fasilitas olahraga standar nasional dan membuka peluang kolaborasi dengan sektor swasta.
Wagub Jihan juga mengumumkan kesiapan Lampung bersama Banten mengajukan diri sebagai tuan rumah PON ke-22 tahun 2032, dengan persiapan yang sudah mulai dilakukan secara matang.
“Olahraga bukan hanya tentang prestasi, tapi juga membangun karakter, kesehatan, dan kualitas generasi muda Lampung,” ujar Wagub.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, menegaskan pentingnya pembinaan atlet usia dini yang terencana dan berkelanjutan. Dalam kunjungan tersebut, rombongan DPR RI meninjau langsung fasilitas PPLP, berdialog dengan pelatih dan atlet muda, serta mendengarkan aspirasi dan tantangan yang dihadapi.
Mahfudz menyoroti tantangan seperti keterbatasan sarana prasarana, kekurangan pelatih profesional, dan integrasi akademik dengan olahraga yang perlu diperbaiki. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan pusat dan daerah untuk bersinergi mendukung program ini agar atlet muda dapat berprestasi tanpa mengabaikan pendidikan.
“Kunjungan ini merupakan langkah strategis memperkuat sinergi demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui generasi muda yang sehat, unggul, dan berprestasi,” pungkas Mahfudz.***