SAIBETIK– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kalianda mengadakan rapat pleno terbuka untuk rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) pada Rabu, 7 Agustus 2024, di Aula Rapat Kantor Kecamatan Kalianda. Acara ini merupakan bagian dari persiapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung serta Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
Rapat pleno dihadiri oleh Camat Kalianda Eman Suheri, anggota Forkopimda Kalianda, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) Kalianda beserta anggota, dan seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa/Kelurahan se-Kecamatan Kalianda.
Dalam sambutannya, Camat Kalianda Eman Suheri mengapresiasi kerja keras panitia penyelenggara yang telah bekerja maksimal hingga terselenggaranya rapat pleno ini. Ia menekankan pentingnya pendataan ulang untuk memastikan seluruh warga terdaftar menjelang pemilihan.
“Saya sangat menghargai kinerja PPK dan PPS yang telah berusaha keras untuk suksesnya Pilkada 2024. Kami juga berharap PPS di desa-desa dapat melakukan pendataan ulang hingga Oktober untuk memastikan semua warga yang belum terdaftar,” ungkap Eman Suheri.
Ketua PPK Kecamatan Kalianda, Heru Diansyah, mengimbau PPS untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dalam upaya pemutakhiran data. Ia juga menekankan perlunya penelitan ulang data sebelum diserahkan ke tingkat Kabupaten dan Provinsi untuk menjaga akurasi dan netralitas dalam pelaksanaan Pilkada.
“Pastikan data DPHP diteliti kembali sebelum dibawa ke tingkat Kabupaten dan Provinsi. Kami harapkan seluruh panitia penyelenggara di Kecamatan Kalianda tetap menjaga netralitas demi suksesnya Pilkada 2024,” tegas Heru Diansyah.
Rapat pleno diakhiri dengan penandatanganan persetujuan yang disaksikan oleh Camat, Forkopimcam Kalianda, Panwascam Kalianda, dan seluruh PPS se-Kecamatan Kalianda. Hasil rekapitulasi DPHP Kecamatan Kalianda menunjukkan jumlah pemilih sebanyak 69.947 orang, dengan rincian 35.333 laki-laki dan 34.614 perempuan, yang tersebar di 25 desa, 4 kelurahan, dan 141 TPS.***