SAIBETIK – Perubahan peta dukungan politik menjelang Pilgub Lampung menunjukkan bahwa kompetisi kemungkinan akan diperebutkan oleh tiga kandidat utama. Perubahan ini dipicu oleh turunnya rekomendasi dari Partai NasDem untuk Rahmat Mirzani Djausal, yang memengaruhi dinamika dukungan parpol.
Kandidat Utama
1. Rahmat Mirzani Djausal: Saat ini, Rahmat Mirzani Djausal memperoleh dukungan dari Partai Gerindra, NasDem, dan PKB, yang memberinya total 37 kursi DPRD Lampung. Dukungan tersebut membuatnya menjadi salah satu kandidat terkuat dalam kontestasi Pilgub Lampung.
2. Arinal Djunaidi: Sebagai petahana, Arinal Djunaidi baru mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar. Ia masih membutuhkan dukungan tambahan untuk memperkuat posisinya dalam perlombaan ini. Arinal tampaknya lebih memilih untuk melengkapi koalisinya dengan satu partai lagi daripada mencoba mengumpulkan semua rekomendasi yang tersedia.
3. Umar Ahmad: Umar Ahmad telah menerima surat tugas dari PDIP sebagai calon wakil gubernur. Namun, ada dua kemungkinan untuk Umar: Ia bisa menjadi calon gubernur jika PDIP memilih untuk mengusungnya, seperti yang diungkapkan Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo, atau ia bisa dipasangkan sebagai calon wakil gubernur dengan kandidat lain.
Dinamika Politik
Tiga partai politik—PAN, Demokrat, dan PKS—masih memegang kunci dukungan yang dapat mempengaruhi hasil akhir Pilgub Lampung. Ketiga partai ini masih aktif dalam lobi politik untuk menentukan calon yang akan mereka usung.
Rahmat Mirzani Djausal kemungkinan akan terus berusaha untuk mengamankan dukungan dari ketiga partai tersebut guna mengurangi jumlah kandidat dan memperkuat posisinya. Di sisi lain, Arinal Djunaidi tampaknya akan berupaya mengamankan satu dukungan tambahan untuk menyempurnakan koalisinya.
Ada juga kemungkinan menarik bahwa Arinal Djunaidi dan Umar Ahmad bisa berpasangan. Jika pasangan ini terwujud, mereka akan menggabungkan dukungan dari PDIP dan Golkar untuk menghadapi dominasi Mirza. Umar Ahmad sendiri menunjukkan fleksibilitas tinggi dan siap dipasangkan dengan siapa saja, baik sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur, untuk memenangkan Pilgub Lampung.
Potensi Poros Baru
Dengan komunikasi yang telah dibangun antara Demokrat, PAN, dan PKS terkait koalisi di sejumlah kabupaten/kota, ada potensi munculnya poros baru di luar ketiga kandidat yang sudah ada. Poros baru ini bisa saja mengusung kandidat dari luar ketiga partai yang sudah mendukung, seperti Herman HN, sebagai calon gubernur.
Perkembangan ini akan menentukan peta politik di Pilgub Lampung dan menjadi sorotan dalam beberapa minggu ke depan.