SAIBETIK — Pemerintah Provinsi Lampung mencatat prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah. Memasuki triwulan kedua 2025, realisasi pendapatan mencapai Rp2,25 triliun atau 30,23% dari target tahunan, menjadikannya capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir. Tak hanya itu, belanja daerah pun melonjak drastis, mencerminkan percepatan pembangunan yang nyata dan terukur.
🔍 Realisasi Tertinggi dalam Sejarah Lima Tahun Terakhir
Menurut data resmi per 10 Mei 2025, capaian pendapatan ini melampaui pencapaian tahun-tahun sebelumnya:
- 2021: Rp1,88 triliun (25,02%)
- 2022: Rp2,04 triliun (29,50%)
- 2023: Rp2,00 triliun (24,83%)
- 2024: Rp2,04 triliun (23,72%)
Angka tahun 2025 menunjukkan peningkatan tajam berkat strategi intensif dalam menggali sumber PAD dan optimalisasi potensi lokal secara digital dan transparan.
💸 Belanja Daerah Melesat ke Rp1,85 Triliun
Belanja daerah juga mengalami akselerasi signifikan:
- 2021: Rp1,38 triliun (18,34%)
- 2022: Rp1,35 triliun (19,02%)
- 2023: Rp1,42 triliun (17,24%)
- 2024: Rp1,82 triliun (20,82%)
- 2025: Rp1,85 triliun (24,62%)
Artinya, Pemprov Lampung tidak hanya berhasil menghimpun pendapatan lebih besar, tetapi juga semakin efektif dalam menyalurkannya untuk program prioritas.
🚀 Lompatan Cepat dalam Waktu Singkat
Pada Februari 2025, realisasi pendapatan masih di angka 8,83%, dan belanja 5,67%. Namun, hanya dalam dua bulan, keduanya melonjak lebih dari 3 kali lipat, menjadi 30,23% dan 24,62%. Ini membuktikan efektivitas dari langkah-langkah percepatan yang dijalankan di awal tahun.
🧭 Fokus pada Transparansi dan Akuntabilitas
Gubernur Lampung menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh jajaran OPD dan menegaskan bahwa upaya inovasi dan digitalisasi pengelolaan keuangan akan terus ditingkatkan.
“Kinerja keuangan Provinsi Lampung ngacir! Ini fondasi kuat untuk pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tegas Gubernur.***