SAIBETIK- Pemerintah Kabupaten Lampung Utara terus menunjukkan keseriusannya dalam membuka akses pendidikan bagi seluruh warganya. Melalui Rapat Persiapan Usulan Sekolah Rakyat, Bupati Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si. memimpin langsung jalannya pembahasan bersama Wakil Bupati Romli, S.Kom., S.H., M.H. dan Sekretaris Daerah Drs. Lekok, M.M. di ruang kerja Sekda.
Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi terobosan inklusif yang menjawab persoalan pendidikan di wilayah-wilayah terpinggirkan, terutama yang selama ini belum tersentuh layanan pendidikan formal.
“Jangan ada anak Lampung Utara yang tertinggal hanya karena keterbatasan jarak atau ekonomi. Sekolah Rakyat akan menjadi jembatan pemerataan,” tegas Bupati Hamartoni.
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya kerja sama lintas sektor—dari pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha hingga tokoh pendidikan—agar program ini berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan warga.
Wakil Bupati Romli menyuarakan pentingnya desain kurikulum yang adaptif namun tetap standar.
“Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga ruang tumbuh yang merangkul kondisi sosial dan budaya lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Lekok menjelaskan bahwa saat ini tengah dibentuk tim khusus untuk menyusun konsep teknis, pemetaan wilayah prioritas, serta menyiapkan proposal ke kementerian terkait.
“Kita akan pastikan dari regulasi, pendanaan, hingga pelaksanaan semua berjalan terarah,” katanya.
Rapat ditutup dengan arahan agar seluruh perangkat daerah bergerak cepat menyusun roadmap implementasi Sekolah Rakyat, sebagai bagian integral dari strategi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lampung Utara.***