SAIBETIK — Menjelang Pilkada Lampung Tengah, rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampaknya akan mengarah kepada Ardito Wijaya. Hal ini terlihat jelas setelah PDIP mengumumkan pemberian rekomendasi kepada empat kandidat di empat daerah berbeda: Pesawaran, Lampura, Way Kanan, dan Tubaba.
Ardito Wijaya, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati, adalah salah satu kandidat non-kader PDIP yang dipanggil oleh DPD PDIP Lampung. Nama Ardito Wijaya muncul sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi di Lampung Tengah, jauh meninggalkan petahana Musa Ahmad.
Ketua Tim Penjaringan Pilkada PDIP Lampung, Watoni Noerdin, mengungkapkan bahwa kandidat yang dipanggil ke DPD PDIP cenderung mengerucut pada beberapa nama potensial, dan Ardito Wijaya termasuk di dalamnya.
Namun, Ardito Wijaya tidak hanya menarik perhatian PDIP. Partai Gerindra juga menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap Ardito, terutama setelah dukungan yang kuat dari kader Gerindra di Lampung Tengah. Kader Gerindra di daerah ini bahkan mendesak agar partai mereka tidak memberikan rekomendasi kepada Musa Ahmad.
Selain Ardito Wijaya, nama Mardiana, Ketua FKWT Lampung Tengah, juga mencuat sebagai kandidat potensial dengan tingkat elektabilitas yang tinggi. Mardiana telah menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada Lampung Tengah dan siap bersaing, termasuk menghadapi mantan suaminya, Musa Ahmad.
Banyak masyarakat Lampung Tengah berharap agar Ardito Wijaya dan Mardiana dapat berpasangan dalam Pilkada mendatang. Sementara itu, Musa Ahmad, yang juga merupakan Ketua Golkar Lampung Tengah, belum mendapatkan rekomendasi dari partai manapun, termasuk Golkar. DPD Golkar Lampung kini tengah mengevaluasi keterlibatan Musa Ahmad dalam kasus proyek di daerah tersebut.
Dengan berbagai dinamika yang terjadi, Pilkada Lampung Tengah semakin memanas, dan keputusan akhir dari partai-partai besar akan sangat menentukan arah politik di daerah ini