SAIBETIK – Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memilih untuk tetap tutup mulut ketika disinggung mengenai isu reshuffle kabinet, yang salah satunya menyebutkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani akan dipindahkan ke posisi lain.
Keduanya tidak memberikan komentar ketika ditanya tentang rencana reshuffle yang kabarnya akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Isu yang beredar mengungkapkan bahwa Sri Mulyani akan dipindahkan ke lembaga lain, dan kursi Menteri Keuangan bakal diisi oleh Wakil Menteri Keuangan sekaligus keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono.
Isu reshuffle juga menyebutkan nama-nama lain, seperti Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, yang dinilai belum menunjukkan performa signifikan pada 100 hari pertama kerjanya, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait yang kerap kali berkomentar di luar jangkauan kementeriannya.
Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa ia belum mendapat informasi terkait isu tersebut. Sebagai salah satu pimpinan partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Jazilul enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai wacana reshuffle kabinet ini. “Saya enggak ada info,” katanya.
Sikap serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno, yang mengaku belum mendengar kabar terkait reshuffle tersebut. “Saya belum dengar, jadi sebaiknya saya tidak berkomentar dulu ya,” ujarnya.***