SAIBETIK — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tancap gas untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel. Target besar pun dipasang: mendongkrak nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari predikat “B” menjadi “BB” pada tahun 2025.
Langkah ini dinilai realistis dan menjadi pijakan penting menuju sistem pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan berbasis hasil.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, saat memimpin Rapat Pembahasan Peningkatan Kualitas SAKIP 2025 di Ruang Kerja Sekdaprov, Kantor Gubernur Lampung, Jumat (18/7/2025).
“Kalau daerah lain bisa meraih predikat A, mengapa kita tidak? Target BB ini adalah batu loncatan strategis yang akan memperkuat fondasi akuntabilitas Pemprov Lampung,” tegas Marindo.
Empat Fokus Strategis untuk Raih BB
Marindo menekankan pentingnya kerja kolaboratif lintas OPD dalam memperkuat empat komponen utama penilaian SAKIP, yakni:
- Perencanaan Kinerja
- Pengukuran Kinerja
- Pelaporan Kinerja
- Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal
Ia juga menyoroti pentingnya ketelitian dalam penginputan data ke dalam sistem SAKIP.
“SAKIP itu bukan sekadar dokumen. Akurasinya sangat bergantung pada data yang diisi ASN. Kalau Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) bagus tapi datanya salah input, hasil akhirnya pasti tidak optimal,” jelasnya.
Tim Khusus Dibentuk, Integrasi Jadi Kunci
Untuk mendukung pencapaian target, Pemprov Lampung akan membentuk tim kecil lintas perangkat daerah yang terdiri dari Biro Organisasi, Bappeda, dan Inspektorat. Tim ini akan bertugas memperkuat pendampingan teknis, mengawal kualitas indikator kinerja, dan menyelaraskan input antar-OPD.
“Tim ini akan jadi motor penggerak di balik layar. Mereka memastikan setiap entri data mendukung visi akuntabilitas dan pelayanan publik yang efektif,” tambah Marindo.
Optimisme Menuju 2025
Dengan penguatan sistem, pendampingan intensif, dan sinergi seluruh ASN, Pemprov Lampung optimistis target nilai SAKIP “BB” dapat dicapai pada tahun 2025.
“Kami ingin masyarakat Lampung merasakan langsung manfaat dari tata kelola yang akuntabel. Tidak hanya dalam angka, tapi juga dalam pelayanan yang makin baik, efisien, dan transparan,” pungkas Marindo.***