SAIBETIK InsidePolitik – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengonfirmasi bahwa pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten, telah memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM).
“Kami membenarkan adanya sertifikat di kawasan pagar laut, sebagaimana yang ramai dibicarakan di media sosial,” kata Nusron, Senin (22/1).
Menurut Nusron, terdapat total 263 sertifikat HGB yang terbagi atas nama beberapa perusahaan dan individu. Sebanyak 234 bidang tercatat atas nama PT Intan Agung Makmur, 20 bidang milik PT Cahaya Inti Sentosa, serta 9 bidang atas nama perseorangan. Selain itu, ada 17 bidang yang memiliki status SHM.
Setelah melakukan pengecekan menggunakan aplikasi resmi Bhumi ATR/BPN (www.bhumi.atrbpn.go.id), Nusron memastikan lokasi sertifikat tersebut berada di Desa Kohot, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Ia juga menyarankan pihak yang ingin mengetahui pemilik perusahaan untuk mengecek data di Administrasi Hukum Umum (AHU).
“Data yang ada benar sesuai aplikasi Bhumi. Jika ingin mengetahui lebih jauh terkait pemilik perusahaan, silakan cek ke AHU,” tambahnya.
TNI AL Bongkar Pagar Laut
Sebelumnya, sebanyak 600 personel TNI Angkatan Laut (AL) bersama nelayan mulai membongkar pagar laut tersebut pada Sabtu (18/1). Proses ini diawali dari garis pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, hingga pesisir Pantai Kronjo, Kecamatan Kronjo.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, menjelaskan bahwa pembongkaran pagar laut yang terbuat dari bambu itu dilakukan bertahap. Untuk tahap awal, pencabutan dilakukan sepanjang dua kilometer.
“Kami melibatkan nelayan dan personel TNI AL untuk pembongkaran pagar ini secara bertahap,” kata Harry.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady, menargetkan pembongkaran pagar laut tersebut selesai dalam 10 hari.
“Proses pembongkaran akan melibatkan TNI dan masyarakat nelayan selama 10 hari ke depan,” ujar Wira di Tangerang.***