SAIBETIK— Bumi Lampung kembali berduka. Tokoh besar, pemimpin panutan, dan negarawan bersahaja, H. Bachtiar Basri, S.H., M.M., tutup usia pada Kamis sore, 15 Mei 2025 di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Ia wafat dalam usia 71 tahun, meninggalkan jejak pengabdian yang tak lekang oleh waktu.
Prosesi pemakaman yang berlangsung pada Jumat (16/5) di kediaman almarhum di Jalan Jeruk Sukung, Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, berlangsung khidmat dan penuh tangis haru. Ribuan pelayat, dari keluarga, sahabat, tokoh masyarakat, hingga pejabat daerah datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si., dan Wakil Bupati Romli, S.Kom., S.H., M.H., hadir langsung, menyampaikan belasungkawa mendalam.
“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Lampung Utara, kami kehilangan sosok pemimpin yang sederhana, rendah hati, dan penuh pengabdian. Beliau adalah teladan yang sulit tergantikan,” tutur Bupati Hamartoni dengan suara bergetar.
Gubernur Lampung, H. Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M., memimpin langsung proses pemakaman, didampingi jajaran Forkopimda, kepala OPD, para camat, dan tokoh masyarakat lainnya.
Jejak Panjang Pengabdian untuk Lampung
Lahir di Tanjungkarang, 30 Desember 1953, Bachtiar Basri mengawali karier sebagai PNS di Lampung Utara. Ia dikenal sebagai pribadi ulet dan pekerja keras. Dari Camat Sumberjaya hingga menjadi Sekda Lampung Utara, lalu menoreh sejarah sebagai Bupati Tulang Bawang Barat pertama pada 2009.
Puncak kariernya datang saat menjabat Wakil Gubernur Lampung 2014–2019, mendampingi M. Ridho Ficardo. Dalam jabatan itu, Bachtiar dikenal sebagai penyejuk di tengah dinamika politik, penghubung antara suara rakyat dan kebijakan pemerintah.
Selepas masa jabatannya, ia tetap aktif dalam kegiatan sosial, membimbing generasi muda dan calon pemimpin daerah. Bahkan di masa senja, dedikasinya tak pernah surut.
Selamat Jalan, Bapak Pengayom Rakyat
Tangis haru menyelimuti saat jenazah dimakamkan di pekuburan keluarga. Wakil Bupati Romli menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai yang ditanamkan almarhum.
“Selamat jalan, Bapak Bachtiar. Engkau telah menanam cinta di tanah Lampung. Warisanmu adalah inspirasi bagi kami untuk terus bekerja demi rakyat,” ucap Romli, lirih.
Bachtiar Basri tak hanya dikenang sebagai pejabat, tapi sebagai sosok ayah, guru, dan sahabat yang tulus mencintai tanah kelahirannya. Warisannya abadi, dalam senyum rakyat yang pernah disentuhnya.
Al-Fatihah.***