SAIBETIK – Pemerintah Kabupaten Tanggamus kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui pelatihan perizinan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digelar selama dua hari. Pelatihan ini bertujuan membuka akses legalitas bagi pelaku UMKM agar mereka dapat naik kelas dan semakin kompetitif di pasar.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Koperindag Tanggamus ini secara resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hendara Jaya Mega, mewakili Bupati Tanggamus. Dalam sambutannya, Hendara mengapresiasi terselenggaranya pelatihan dan mendorong peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini guna memahami urgensi legalitas usaha.
“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian nyata terhadap pelaku UMKM. Dengan legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), PIRT, Sertifikat Halal, hingga Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), UMKM kita akan semakin kuat dan berdaya saing. Terima kasih kepada para narasumber dan mitra seperti GIZ Indonesia dan Relung Indonesia atas dukungannya,” kata Hendara.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi teknis, antara lain Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, dan Kejaksaan Negeri Tanggamus. Materi yang diberikan meliputi perizinan berbasis risiko (OSS RBA), sertifikasi halal, pendaftaran HAKI, serta perlindungan hukum bagi UMKM.
Sebanyak 94 peserta turut ambil bagian, terdiri dari 50 pelaku UMKM terdata Pemkab Tanggamus dan 44 peserta dari dukungan GIZ Indonesia serta Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia (Relung Indonesia).
Ketua panitia pelaksana, Retno Noviana Damyanti, menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini adalah agar pelaku UMKM tidak hanya memahami pentingnya legalitas, tetapi juga mampu mengurusnya secara mandiri.
“Dengan adanya legalitas, UMKM akan lebih mudah mengakses pasar, layanan perbankan, dan perlindungan hukum. Ini adalah langkah awal menuju UMKM yang tangguh dan mandiri,” jelas Retno.
Hadir pula perwakilan Kejaksaan Negeri Tanggamus, Kemenkumham Wilayah Lampung, Kemenag Tanggamus, Tenaga Ahli Bupati Bidang Hukum, serta jajaran OPD terkait.
Mengakhiri sambutannya, Hendara mengajak semua pihak untuk menerapkan “Budaya Kerja Jalan Lurus” sebagai prinsip dalam menjalankan setiap tugas demi kemajuan bersama.
“Mari kita bekerja dengan hati, demi kemajuan bersama. Insya Allah, jika kita berjalan lurus, segala cita-cita akan tercapai,” tutupnya penuh semangat.***