SAIBETIK — Sebanyak 30 finalis memperebutkan gelar Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Pringsewu tahun 2025 dalam Grand Final yang digelar di Graha KH. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Selasa (3/6).
Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai penentu masa depan bangsa. “Generasi yang beriman, berkualitas, dan memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional kuat akan menjadi fondasi pembangunan bangsa,” ujarnya.
Riyanto menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya pembinaan dan pendampingan yang telah dilakukan Pemkab Pringsewu melalui Dinas P3AP2KB bersama stakeholder terkait. Ia mengingatkan bahwa di era globalisasi dan kemudahan akses informasi, tantangan bagi remaja kian kompleks, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan pernikahan dini.
“Diperlukan revolusi mental yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, hingga masyarakat luas. Para remaja harus menjadi agen perubahan dengan menyosialisasikan sikap positif di lingkungan masing-masing,” tegas Bupati.
Sementara itu, Sekretaris Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Lampung, Ni Gusti Putu Meiridha, menggarisbawahi bonus demografi Indonesia dengan 64% penduduk usia produktif sebagai peluang emas untuk pembangunan.
“Kami terus berkomitmen menyiapkan generasi muda lewat program GenRe, yang fokus pada pendewasaan usia perkawinan dan perencanaan hidup sehat dan cerdas. Usia ideal menikah menurut BKKBN adalah 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria,” ujarnya.
Ni Gusti Putu menambahkan, Pemilihan Duta GenRe merupakan ajang pengakuan bagi remaja inspiratif yang menjadi teladan dan berkontribusi positif di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Acara juga dihadiri Ketua DPRD Pringsewu Suherman, Ketua TP-PKK Ny. Rahayu Sri Astutik Pamungkas, serta jajaran pemerintah daerah setempat.***