SAIBETIK– Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), membantah keterlibatannya dalam wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) yang sedang berkembang. Cak Imin menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam isu tersebut, meskipun wacana tersebut tengah ramai dibicarakan.
“Wah, saya enggak ikut-ikut,” tegas Cak Imin, singkat.
Sementara itu, rangkaian kegiatan Pra Muktamar Luar Biasa NU kembali digelar di Surabaya pada 20-21 Desember 2024. Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB NU, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam), mengungkapkan bahwa para peserta mengawali acara dengan ziarah ke Makam Sunan Ampel di Surabaya dan Makam Mbah Kholil di Bangkalan pada hari pertama.
“Jumat, peserta yang datang dari berbagai daerah langsung menuju ziarah, dan pada Sabtu 21 Desember, akan ada silaturahmi dengan para masyayikh dan kiai sepuh NU,” kata Gus Salam.
Gus Salam juga menyebutkan bahwa lokasi silaturahmi tersebut masih dirahasiakan, dengan dua opsi tempat: pondok pesantren tertua di Surabaya atau sebuah hotel. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pra MLB NU, Mas Maftuh, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) pada 17 Desember lalu, yang mengangkat tema “Evaluasi Kinerja PBNU masa khidmat 2022-2027, Seberapa Mendesak MLB NU?”. FGD tersebut dihadiri oleh sekitar 100 peserta, termasuk delegasi PWNU se-Indonesia.
Selain itu, pada 21 Desember, panitia akan menggelar forum konsolidasi untuk menajamkan hasil FGD dan mengidentifikasi nama-nama calon anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) serta calon Ketua Umum PBNU yang akan diusulkan dalam forum MLB.
Namun, pelaksanaan Pra MLB NU ini menuai penolakan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya. Mereka bahkan mendatangi Polrestabes Surabaya untuk mengajukan permohonan agar kegiatan tersebut dibubarkan. Menurut Ketua PCNU Surabaya, Masduki Toha, kegiatan ini dinilai mengganggu integritas organisasi NU.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menegaskan bahwa mayoritas PWNU sepakat menolak MLB karena tidak memiliki urgensi. Dalam sebuah rapat koordinasi pada 30 November 2024, para pengurus PWNU menyatakan komitmen mereka untuk menjaga integritas organisasi dan menolak segala upaya yang dapat merusak hal tersebut, termasuk MLB.***