SAIBETIK- Mimpi panjang warga Kecamatan Suoh untuk memiliki akses jalan yang layak akhirnya mulai terwujud. Pada Minggu, 20 Juli 2025, Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan jalan penghubung antara Pekon Tugu Ratu dan Sukamarga, menandai babak baru infrastruktur daerah yang selama ini terisolasi oleh keterbatasan akses.
Disambut antusias oleh warga, acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran DPRD, kepala perangkat daerah, camat Suoh, para peratin, dan tokoh masyarakat. Proyek ini menjadi angin segar di tengah kebutuhan konektivitas yang telah lama dinanti.
Pada tahap awal, pembangunan akan dilakukan sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar 5 meter. Proyek ini dibiayai melalui APBD Kabupaten Lampung Barat sebesar Rp4,92 miliar, dari total panjang ruas jalan 9,8 kilometer yang direncanakan akan dibangun secara bertahap.
“Pembangunan infrastruktur bukan hanya tugas pemerintah. Saya mengajak masyarakat ikut mengawasi dan menjaga agar hasilnya bisa dirasakan lebih lama,” pesan Bupati Parosil dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan bahwa dalam kondisi anggaran daerah yang tengah mengalami efisiensi, prioritas pembangunan difokuskan pada sektor vital seperti ketahanan pangan dan pelayanan dasar masyarakat.
“Kita harap pembangunan ini bisa berlanjut di tahun berikutnya. DPRD punya peran penting dalam mengawal dan memperjuangkan kelanjutannya,” ujarnya, seraya menyebutkan harapannya pada peran legislator seperti Mas Sugeng dan Ibu Mistiana.
Tak hanya simbol pembangunan fisik, jalan Tugu Ratu–Sukamarga juga menjadi simbol penyambung harapan dan aktivitas masyarakat yang selama ini terhambat oleh akses jalan rusak dan terputus.
Ahmad Dardiri, tokoh masyarakat setempat, mewakili warga menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian pemerintah daerah terhadap wilayah Suoh.
“Kami sangat berterima kasih. Fasilitas yang telah diberikan—dari jalan, kesehatan, hingga pendidikan—benar-benar kami rasakan manfaatnya. Semoga dengan pembangunan ini, warga bisa lebih mudah beraktivitas dan makin sejahtera,” ucapnya.
Dengan semangat gotong royong dan pengawasan bersama, masyarakat berharap pembangunan ini tak hanya berhenti pada tahap awal, tetapi terus berlanjut dan memberi dampak nyata bagi kemajuan Lampung Barat, khususnya Kecamatan Suoh yang selama ini haus perhatian pembangunan.***