SAIBETIK– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Pengawasan Siber Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (11/12), Bawaslu Lampung dinobatkan sebagai lembaga pengawas pemilu provinsi teraktif dalam mengawasi konten internet selama gelaran Pemilu 2024.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Bawaslu RI atas kerja keras dan inovasi yang dilakukan Bawaslu Lampung dalam menjaga kualitas pengawasan di dunia digital, khususnya media sosial. Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, dalam sambutannya menyoroti TikTok sebagai platform yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian selama Pemilu 2024.
“Format video pendek TikTok memang sangat efektif dalam menyebarkan informasi, baik yang positif maupun negatif,” ungkap Lolly.
Bawaslu Lampung Kerja Keras Pantau Medsos
Menanggapi penghargaan ini, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Ahmad Qohar, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih. Menurutnya, penghargaan ini adalah buah dari kerja keras seluruh tim Bawaslu Lampung dalam melakukan pengawasan secara intensif terhadap konten-konten negatif di dunia maya.
“Kami tidak hanya bekerja sendiri, tetapi juga menjalin sinergi dengan berbagai pihak seperti KPU Lampung, KPID Lampung, dan KI Lampung untuk mengawasi kampanye di berbagai media, termasuk media digital,” jelas Qohar.
Pentingnya Pengawasan Medsos dalam Pemilu
Penghargaan yang diterima Bawaslu Lampung menjadi bukti nyata betapa pentingnya peran pengawasan media sosial dalam menjaga kualitas demokrasi. Dengan semakin maraknya penggunaan media sosial, potensi penyebaran informasi hoaks dan ujaran kebencian pun semakin besar. Oleh karena itu, upaya pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Lampung patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.***