SAIBETIK—Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar, Suheri, Imam Bukhori, Tamri, Gistiawan, Ahmad Qohar, dan Hamid Badrul Munir, bersama tim mengawasi secara intens proses Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2024. Acara ini digelar oleh KPU Provinsi Lampung pada Sabtu (7/12) di Bandar Lampung.
Rapat pleno tersebut turut dihadiri Ketua dan Anggota KPU Lampung, perwakilan KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Lampung, Forkopimda Lampung, saksi pasangan calon nomor 1 dan 2, serta sejumlah media.
Ketua KPU Lampung, Erwan Bustami, melaporkan total suara sah Pilgub Lampung 2024 mencapai 3.991.757 suara, sementara suara tidak sah berjumlah 279.588. Dengan demikian, total suara yang dihimpun sebesar 4.271.345 suara.
“Selanjutnya, kami akan menunggu hingga tiga hari untuk melihat apakah ada pengajuan sengketa hasil ke Mahkamah Konstitusi (MK). Jika tidak ada, KPU Lampung akan menetapkan calon terpilih dan menyerahkan hasilnya kepada DPRD Lampung,” jelas Erwan.
Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P. Panggar, mengungkapkan selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Lampung, pihaknya mencatat 160 kejadian khusus.
“Semua kejadian tersebut berhasil diatasi dengan baik berkat koordinasi solid antar pihak terkait. Hal ini menjadi kunci keberhasilan untuk memastikan Pilkada berjalan lancar,” ujar Iskardo.
Ia juga mengungkapkan partisipasi pemilih pada Pilgub Lampung 2024 mencapai 65,55%. Menurutnya, angka ini merupakan pencapaian positif sekaligus modal penting untuk pelaksanaan pemilu dan pilkada mendatang.
“Lampung sebagai laboratorium politik Indonesia telah menunjukkan kualitas penyelenggaraan yang patut dicontoh,” tambahnya.
Iskardo turut memberikan apresiasi kepada KPU Lampung dan semua pihak yang terlibat atas kelancaran Pilgub 2024. Ia menyebut keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras seluruh elemen, mulai dari tingkat provinsi hingga desa.
“Kami mengapresiasi KPU dan seluruh jajarannya yang mampu menyelenggarakan Pilkada di tengah masa transisi. Kolaborasi yang harmonis dari tingkat provinsi hingga TPS menjadi kunci kesuksesan ini,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Iskardo menyampaikan pesan kepada pasangan calon terpilih dengan mengutip pepatah Belanda, “Leiden is lijden” atau “Memimpin adalah menderita.”
“Memimpin adalah tanggung jawab besar, perjuangan untuk mewujudkan harapan masyarakat Lampung ke depan,” pungkasnya.***